Fakta! Virus Corona di Indonesia Ternyata Tidak Masuk Dalam Kelompok Besar Covid-19 Di Dunia

"Ada tiga virus Indonesia yang sejak awal dilaporkan tidak termasuk dalam kelompok besar yang ada di dunia ini menurut GISAID," ujar Amin Soebandrio.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Ilustrasi China Temukan Vaksin Virus Corona 

Fakta! Virus Corona di Indonesia Ternyata Tak Masuk Dalam Kelompok Besar Covid-19 di Dunia

POS-KUPANG.COM - Ada hal baru yang perlu Anda tahu tentang virus corona atau Covid-19 yang saat ini masih mewabah di Indonesia.

Ternyata , virus corona yang mewabah di Tanah Air, berbeda jenisnya dengan virus corona di dunia.

Para peneliti dunia menyebutkan, jenis virus corona di Indonesia, tidak masuk dalam kategori virus corona yang ada di dunia.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio.

Mengutip dari laman Kompas.com, Amin Soebandrio mengatakan, terdapat tiga jenis virus corona di Indonesia, yang tidak masuk dalam kelompok besar virus corona kategori S, G, dan V.

Eijkman, kata Amin Soebandrio, sebelumnya telah mengirim tujuh genom virus corona dari Indonesia ke lembaga dunia.

Tujuh genom virus, Whole genome sequencing (WGS) itu dikirimkan kepada lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data atau GISAID.

Dari tujuh genom tersebut, lanjut Amin Soebandrio, tiga diantaranya dikelompokkan dalam kategori lain-lain.

"Nah tiga dari tujuh WGS yang dikirim Eijkman itu, tidak termasuk dalam S, G, maupun V."

"Sehingga sementara ini, virus corona dari Indonesia, dikelompokkan sebagai others," kata Amin, Kamis (4/6).

Kabar Gembira, Hasil Swab Test 48 Warga NTT Negatif COVID-19

Waspada, Lima Kelurahan di Kota Kupang Zona Merah COVID-19, Semuanya Transmisi Lokal

Kawal Penyaluran Bantuan di Tengah Covid-19 - Kapolres Sumba Timur Sebut Jalankan Perintah Mabes

Untuk diketahui, GISAID merupakan salah satu lembaga yang melakukan penelitian terkait virus penyebab Covid-19.

GISAID juga merupakan bank data influenza, yang bertugas mengumpulkan seluruh virus flu di dunia.

"Ada tiga virus Indonesia yang sejak awal dilaporkan tidak termasuk dalam kelompok besar yang ada di dunia ini menurut GISAID," ujar Amin Soebandrio.

Lembaga lain yang melakukan analisis data genom virus dunia adalah NEXTSTRAIN.

Berdasarkan analisis NEXSTRAIN, tiga WSG dari Indonesia masuk dalam kategori birus kelompok 19A.

Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan.
Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan. ((YouTube WGBH News))

"Artinya kelompok A yang sudah ada sejak tahun 2019," papar Amin.

Amin juga tidak dapat memastikan ada berapa banyak jenis virus corona di Indonesia saat ini.

Sebab strain virus yang dilaporkan baru sedikit.

Sehingga perkembangan virus di Indonesia pun masih mungkin terjadi.

"Artinya kelompok A yang sudah ada sejak tahun 2019," papar Amin.

"Yang dari Unair, kalau enggak salah satu diantaranya masuk dalam kelompok G," imbuhnya.

Sementara itu, Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengindikasikan adanya mutasi yang terus terjadi dari virus pembawa Covid-19.

"Jadi kita ingin melihat polanya. Apakah mutasinya di Indonesia atau di luar Indonesia, ini penting," kata Pandu.

Seperti diketahui, adanya mutasi virus corona yang berbeda-beda di tiap wilayah dan negara, mampu mempengaruhi proses pembuatan vaksin Covid-19.

Kendati demikian, Pandu menjelaskan, vaksin yang ada nantinya akan diperuntukkan untuk seluruh dunia.

"Bukan hanya virus yang ada di Indonesia, bukan berarti Indonesia buat vaksin untuk Indonesia, enggak.

Viral! Bercanda Minta Mobil Kepada Ayahnya, Anak SMA Ini Justeru Mendapat Kejutan Indah, Bikin Iri

Hasil Survei, Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Naik, Prabowo dan Anies Baswedan Merosot

Siram Bensin, Ayah Bakar Anak hingga Tewas, Cuma Berniat Menakuti, Ini Duduk Masalahnya

Tapi juga untuk semua jenis virus corona yang ada di dunia," terang dia.

Lebih lanjut menurut Pandu, usaha Indonesia dalam melaporkan genom virus corona saat ini sudah tepat.

Adapun sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, penemuan vaksin virus corona tidak menjamin bakal membantu menghilangkan Covid-19.

Sebab adanya vaksin digunakan untuk mencegah, namun vaksin tak dapat memusnahkan penyakit itu sendiri. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ternyata Virus Corona yang Pandemi di Indonesia, Tak Masuk Kategori Covid-19 di Dunia, Ini Faktanya?, https://makassar.tribunnews.com/2020/06/09/ternyata-virus-coro na-yang-pandemi-di-indonesia-tak-masuk-kategori-covid-19-di- dunia-ini-faktanya?page=all

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved