Fakta! Virus Corona di Indonesia Ternyata Tidak Masuk Dalam Kelompok Besar Covid-19 Di Dunia
"Ada tiga virus Indonesia yang sejak awal dilaporkan tidak termasuk dalam kelompok besar yang ada di dunia ini menurut GISAID," ujar Amin Soebandrio.
Berdasarkan analisis NEXSTRAIN, tiga WSG dari Indonesia masuk dalam kategori birus kelompok 19A.

"Artinya kelompok A yang sudah ada sejak tahun 2019," papar Amin.
Amin juga tidak dapat memastikan ada berapa banyak jenis virus corona di Indonesia saat ini.
Sebab strain virus yang dilaporkan baru sedikit.
Sehingga perkembangan virus di Indonesia pun masih mungkin terjadi.
"Artinya kelompok A yang sudah ada sejak tahun 2019," papar Amin.
"Yang dari Unair, kalau enggak salah satu diantaranya masuk dalam kelompok G," imbuhnya.
Sementara itu, Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengindikasikan adanya mutasi yang terus terjadi dari virus pembawa Covid-19.
"Jadi kita ingin melihat polanya. Apakah mutasinya di Indonesia atau di luar Indonesia, ini penting," kata Pandu.
Seperti diketahui, adanya mutasi virus corona yang berbeda-beda di tiap wilayah dan negara, mampu mempengaruhi proses pembuatan vaksin Covid-19.
Kendati demikian, Pandu menjelaskan, vaksin yang ada nantinya akan diperuntukkan untuk seluruh dunia.
"Bukan hanya virus yang ada di Indonesia, bukan berarti Indonesia buat vaksin untuk Indonesia, enggak.
• Viral! Bercanda Minta Mobil Kepada Ayahnya, Anak SMA Ini Justeru Mendapat Kejutan Indah, Bikin Iri
• Hasil Survei, Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Naik, Prabowo dan Anies Baswedan Merosot
• Siram Bensin, Ayah Bakar Anak hingga Tewas, Cuma Berniat Menakuti, Ini Duduk Masalahnya
Tapi juga untuk semua jenis virus corona yang ada di dunia," terang dia.
Lebih lanjut menurut Pandu, usaha Indonesia dalam melaporkan genom virus corona saat ini sudah tepat.
Adapun sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, penemuan vaksin virus corona tidak menjamin bakal membantu menghilangkan Covid-19.