Petani di Mauliru Sumba Timur Budidaya Ketimun di Tengah Pandemi Corona
saat kondisi Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Tananam ini dijadikan sebagai tanaman selingan setelah petani memanen padi.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Petani di Mauliru Sumba Timur Budidaya Ketimun di Tengah Pandemi Corona
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Petani di Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur budidaya ketimun atau mentimun saat kondisi Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Tananam ini dijadikan sebagai tanaman selingan setelah petani memanen padi.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu (7/6/2020), petani menanam mentimun ini pada lahan sawah telah selesai dipanen padinya. Sebelum menanam ketimun, lebih dahulu bibitnya disemaikan.
Setelah bibit mencapai umur untuk dipindahkan,maka petani langsung memindahkan ke lahan yang telah disediakan.
Untuk menopang tanaman ini saat besar, petani di Mauliru membuat ajir.
Salah satu petani di Mauliru, Gabriel Gara Karenggu Limu (58) yang ditemui mengatakan, setelah memanen padi, dirinya memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman lain dan saat ini yang ditanam adalah ketimun.
"Saya tanam ketimun ini agar lahan ini jangan kosong setelah kami panen padi," kata Gabriel.
Menurut Gabriel, ketimun yang ditanam adalah ketimun yang bisa dipanen setelah berumur 55 hari.
"Jenis ketimun ini dari varietas yang usia panennya 55 hari," kata Gabriel.
Ditanyai hasil panen ketimun, ia mengakui, akan dibawa ke pasar untuk dijual.
"Kalau sudah panen pasti saya bawa ke pasar di Waingapu. Saya jual di pasar, kalau tidak ada orang yang datang beli di sini," katanya.
• Update Corona di Sumba Timur : Sudah 83 Sampel yang Diperiksa Negatif
• EKSKLUSIF, Dr. Inche DP. Sayuna, SH., M.Hum: Perempuan Pemimpin, Selalu Punya Waktu Untuk Keluarga
• Update Covid-19 NTT: Tak Lagi Ke Kupang,Pemprov Upayakan Pemeriksaan Swab di Lima Rumah Sakit daerah
• Update Corona di NTT:Hasil Pemeriksaan Spesimen Swab 7 Kabupaten,Tidak Ada Tambahan Kasus Positif
Dikatakan, harga jual Ketimun bisa dijual Rp 5.000 per buah, bahkan ada buah yang berukuran kecil, kami jual Rp 10.000 per tiga buah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)