EKSKLUSIF, Dr. Inche DP. Sayuna, SH., M.Hum: Perempuan Pemimpin, Selalu Punya Waktu Untuk Keluarga

Jadi 36 ribu pengusaha yang tercatat di IWAPI, kami saling bangun link dan akses secara langsung. Kami juga setiap tahun dua kali

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Dr. Inche DP. Sayuna, SH., M.Hum 

Bagaimana kiprah IWAPI saat ini? 

Saat ini kami konsolidasi pembentukan organisas di kabupaten hingga kecamatan. Hasilnya sudah 80 persen. Tetapi, memang tantangannya ada. Mencari perempuan pengusaha yang ingin bergelut di organisasi itu tidak mudah. Sehingga kita harus buat organisasi menjadi kebutuhan untuk mereka. Apalagi anggota kita dar penjual tempe dan sayur itu sampai pemasok senjata.

 Saat ini kita sedang alami pandemi covid-19, apa yang bisa dibuat IWAPI?

Dari pusat sudah turunkan instruksi. Kami data seluruh anggota dan ada keiibijakan untuk diberikan relaksasi kredit dan bantuan Kementerian keuangan. Jadi anggota yang terdampak Covid-19 kita data dan kirim profile perusahaannya  dikirim ke pusat sehingga dapat diberikan ke lembaga atau jaringan. 

Untuk IWAPI, lebih banyak pusat yang bangun jaringan dan kita manfaatkan itu. Mulai dari jaringan lokal, nasional dan sampai dunia. 

 Apa pesan bagi perempuan terutama untuk peluang menggeluti usaha sekaligus politik? 

Untuk politik, bagi saya peremouan itu dikaruniakan potensi yang sama dengan laki laki. Dalan dunia politik, tantangannya sangat besar karena persepsi budaya telah menempatkan perempuan sebagai nomor dua  

Saya mau katakan, untuk perempuan jangan penah takut berpolitik karena perempuan punya potensi yang besar. walaupun kita lakukan 2 kali efor dari laki-laki, dan walaupun mereka mengakui hanya setengahnya, tetapi kita bisa jadi pemimpin. Jangan takut berpolitik karena punya potensi yang sama. 

Kalau untuk dunia usaha, keterampilan lahiriah perempuan adalah pandai berbisnis. Potensi berbisnis itu given. Yang penting bersedia menerima inovasi supaya berdaya dan punya kapasitas mumpuni untuk usaha. Nanti tinggal diasah, karena itu potensi given atau terberi.

Update Covid-19 NTT: Tak Lagi Ke Kupang,Pemprov Upayakan Pemeriksaan Swab di Lima Rumah Sakit daerah

Update Corona di NTT:Hasil Pemeriksaan Spesimen Swab 7 Kabupaten,Tidak Ada Tambahan Kasus Positif

Banyak perempuan yang gagal karena tidak dibekali skill dan kecakapan mengelola keuangan. Taetapi kalau dilatih dengan pencatatan yang baik maka perempuan kan menjadi pengelola keuangan paling handal. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved