Transportasi Laut dan Udara dibuka - DPRD Sumba Timur Ingatkan Hal Ini
Anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur mengingatkan pemerintah setempat agar memperhatikan protokol kesehatan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur mengingatkan pemerintah setempat agar memperhatikan protokol kesehatan dan imbauan pemerintah pusat ketika dibukanya kembali pelayaran dan juga penerbangan dari dan ke Sumba Timur.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Sumba Timur, Ayub Tay Paranda, Jumat (5/6/2020).
Menurut Ayub, Pemerintah Sumba Timur harus memperhatikan secara baik agar ketika new normal semua aktivitas masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
• Ironi Ketertinggalan Pulau Timor
"Jika pelayaran dan penerbangan saat ini mulai dibuka, maka kita minta pemerintah daerah harus benar-benar perhatikan sehingga jangan sampai dikatakan new normal tapi kondisi yang terjadi di luar normal atau tidak normal," kata Ayub.
Dia menjelaskan, Kabupaten Sumba Timur saat ini masih dalam kategori daerah terpapar Covid-19 atau zona merah, karena itu,jika penerbangan dan pelayaran dibuka maka pemerintah harus memastikan semua berjalan aman dengan mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah pusat.
• PT Teratai Bantu APD dan Wipol ke RSK Lindimara Waingapu
Sebagai mitra dengan Dinas Perhubungan, Ayub menjelaskan, semua protap dan protokol kesehatan harus tetap dilakukan oleh semua elemen masyarakat. Terutama, lanjutnya, para pelaku perjalanan baik udara maupun laut.
"Begitu juga terhadap para operator baik transportasi udara maupun laut,kita minta lakukan benar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah baik WHO dan juga Kemenkes RI," katanya.
Dikatakan, pemerintah harus memperhatikan secara jeli, jika benar-benar hendak menerapkan new normal. Karena, lanjut Ayub, jangan sampai dengan new normal, muncul lagi kasus baru.
"Ini yang kita minta agar pemerintah jangan main-main dengan Pandemi Covid-19 ini. Masyarakat harus diedukasi agar bisa mengikuti protokol kesehatan ketika mau menerapkan new normal karena di Sumba Timur masih termasuk daerah terpapar," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)