Kuasa Hukum PDP yang Meninggal di Mabar & Wartawan Tidak Diizinkan Ikut Rapat Bersama Pemda
keluarga almarhum Sofianus Sudirman (44), PDP di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bersama wartawan tidak diizinkan
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Marsel Ahang selaku kuasa hukum pun tidak diizinkan. Dan pintu masuk ruang pertemuan dijaga ketat aparat Satpol PP.
"Saya sangat kecewa karena tidak dilibatkan," katanya saat berada di luar tempat pertemuan.
Pertemuan yang digelar hingga pukul 13.50 itu pun berakhir dan saat beberapa anggota yang keluar terlihat menangis.
Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi enggan untuk memberikan komentar saat hendak dimintai komentarnya terkait hasil pertemuan tersebut.
"Bapak mau makan siang, jadi tidak bisa," kata seorang pegawai setelah menyampaikan permintaan wartawan agar dapat diwawancarai.
Diberitakan sebelumnya, puluhan keluarga almarhum Sofianus Sudirman (44), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mendatangi Kantor Bupati setempat, Kamis (4/6/2020).
Menggunakan satu unit truk, mereka tiba di Kantor Bupati Mabar sekitar pukul 12.00 Wita.
Kedatangan mereka didampingi Penasehat Hukum keluarga, Marsel Ahang dan Safrudin A. Mansur, SH.
Sesampainya di Kantor Bupati Mabar, mereka menunggu pertemuan internal yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten.
Almarhum Sofianus Sudirman (44) merupakan warga Kampung Rejing Desa Compang Kules Kecamatan Kuwus Barat ini meninggal dunia di RSUD Komodo Labuan Bajo pada Rabu (25/3/2020) dengan status PDP.
Selanjutnya, jenazah Sofianus Sudirman dikebumikan di Dusun Kaper Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar.
Penasehat hukum keluarga Sofianus Sudirman, Marsel Ahang, SH mengatakan, kedatangan pihaknya untuk meminta penggalian sekaligus pemindahan kuburan almarhum Sofianus Sudirman ke kampung halamannya.
"Kami meminta persetujuan untuk menggali kuburan dan memindahkan jasadnya ke kampung halamannya," tegasnya.
Diakuinya, almarhum Sofianus Sudirman bukan meninggal karena Covid-19, sehingga sudah seharusnya dikuburkan secara keluarga.
"Kami datang sesuai keputusan bersama keluarga," katanya.