Kekalahan Prabowo di Pilpres 2024 Diprediksi, Popularitas Menhan Menurun, Nama Baru Mencuat, Siapa?

Kekalahan Prabowo di Pilpres 2024 Diprediksi, Popularitas Menhan Menurun, Nama Baru Mencuat, Siapa?

Editor: Eflin Rote
Tangkap Layar GerindraTV
Pidato Prabowo puji Jokowi di channel youtube GerindraTV 

POS-KUPANG.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi akan mengalami kekalahan apabila kembali maju dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu terlihat dalam hasil survei yang digelar oleh Indonesia Political Opinion (IPO).

"Sejak 2019 sampai 2020, bahkan di awal 100 hari pemerintahan Jokowi-Maaruf Amin, trennya adalah menurun. Jadi ini kalau dilanjutkan, maka lebih besar potensinya untuk kalah dibandingkan yang menang," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).

IPO mencatat, sebesar 64,5 persen dari total 1.600 responden meyakini Prabowo akan kalah. Sedangkan, peluang kemenangannya hanya sebesar 16,4 persen.

Adapun responden yang ragu-ragu atas kemenangan Prabowo sebesar 9,2 persen dan tergantung pasangan sebesar 9,9 persen.

Dalam survei tersebut, Prabowo masuk dalam deretan klaster tokoh lama bersama Menko Polhukam Mahfud MD dan politisi PKS Hidayat Nur Wahid.

Kemudian disusul Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, politisi PAN Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Kemenkeu Beri Titik Terang Soal Pencairan Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri serta Pensiunan, Kapan Cair?

Rully Akbar Sebut Ahok Jadi Kuda Hitam Pilpres 2024, Persis Jokowi Ketika Pimpin DKI Jakarta

9 Drama Korea yang Bakal Tayang Bulan Juni 2020, Intip Drakor Apa Saja Lengkap Sinopsis

MENGEJUTKAN! Maia Estianty & Hotman Paris Ketahuan Like Unggahan Haters Syahrini, Reaksi Inces?

Yuk Simak ! Aksi DPD WKRI Keuskupan Maumere Berbagi Kasih

Prediksi Pilpres 2024, Prabowo Subianto Kalah Dari Sandiaga Uno, Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo

Uniknya, kendati diprediksi akan mengalami kekalahan, Prabowo justru meraup popularitas tertinggi di deretan tokoh lama.

Menteri Pertahanan itu meraih kepopuleran sebesar 92,6 persen. Sedangkan Bambang Soesatyo menjadi tokoh lama paling rendah popularitasnya sebesar 21,0 persen.

Prabowo Subianto Tak Undang Presiden Joko Widodo pada HUT ke-12 Gerindra: Acara Kecil-kecilan, Malu
Prabowo Subianto Tak Undang Presiden Joko Widodo pada HUT ke-12 Gerindra: Acara Kecil-kecilan, Malu (Youtube/Kompas TV)

Dedi mengatakan, faktor kekalahan Prabowo terjadi karena tingkat keterpilihan pada Pilpres 2024 lebih condong mengarah kepada tokoh-tokoh baru.

Tokoh baru itu antara lain, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Mendagri Tito Karnavian.

Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPR Puan Maharani, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Dengan begitu, kata Dedi, kondisi tersebut memungkinkan menjadi titik akhir perjalanan politik elektoral Prabowo.

"Jika mendapat pasangan politik dari parpol terkuat sekalipun, Prabowo tetap akan lebih berpeluang kalah dibanding menang," kata dia.

Survei nasional ini dilakukan sejak 10 Januari 2020 hingga 31 Januari 2020 dengan total 1.600 responden yang dipilih secara purposive sampling.

Adapun penyebaran responden terdapat di 27 provinsi dengan tingkat kepercayaan sebesar 97 persen dan margin of error 4,5 persen.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Diprediksi Kalah jika Maju Pada Pilpres 2024, Apa Sebabnya?", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/13/19030761/prabowo-diprediksi-kalah-jika-maju-pada-pilpres-2024-apa-sebabnya?page=all.
Penulis : Achmad Nasrudin Yahya
Editor : Kristian Erdianto

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved