Bupati Ende Djafar Achmad : Kalau Makin Banyak yang Positif Covid-19 Kita PSBB

Kalau ada lagi yang positif kita tidak lagi menyebut klaster Gowa atau klaster Magetan. Tapi transmisi lokal

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Ende Djafar Achmad di Rumah Jabatan Sabtu (25/4/2020). 

Bupati Ende Djafar Achmad : Kalau Makin Banyak yang Positif Covid-19 Kita PSBB

POS-KUPANG.COM | ENDE - Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad menegaskan jika pasien Covid-19 di Ende semakin bertambah maka akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal itu disampaikan Bupati Djafar usai mendengar berbagai masukan dan data dalam rapat Gugus Tugas Covid-19 Ende di Kantor Bupati Ende Kabupaten Ende, Rabu (27/5/2020).

"Kalau makin banyak yang positif Covid-19, sepuluh atau sampai dua puluh orang kita PSBB tentu dengan pertimbangan yang matang dari kita semua," ungkapnya.

Bupati Djafar juga geram terhadap Warga Dusun Numba Besar Desa Raporendu Kecamatan Nangapanda yang menolak untuk dikarantina terpusat di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende.

Pasalnya hasil rapit tes pada 22 Mei 2020 ada tiga belas (13) warga Numba Besar yang dinyatakan reaktif, namun tiga orang diantaranya, menolak untuk dikarantina.

Selain itu Dusun Numba Besar terbanyak menyumbang pasien Covid-19 di Kabupaten Ende yakni empat orang sehingga terus mendapat perhatian serius dari Gugus Tugas Covid-19 Ende.

"Ambil mereka yang kepala batu, hari ini mereka harus sudah dikarantina di Rumah Jabatan Bupati Ende," tegas Bupati Djafar.

Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Fuad Suparli menegaskan pihaknya akan turun menjemput warga yang reaktif tetapi tidak mau dikarantina tersebut.

Kepala Desa Raporendu, Ode Madi sebelumnya kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, warga yang tak mau dikarantina tidak memberikan alasan kenapa tidak mau dikarantina.

"Hanya ada satu saja yang karena kondisi tidak memungkinkan (lumpuh), jadi minta karantina di rumah dan dia buat surat pernyataan," ungkap Haris.

Rapat Gugus Tugas Covid-19 Ende di Kantor Bupati Ende tersebut membahas tiga hal penting yakni penanganan Covid-19, rencana penerapan new normal dan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Dalam rapat tersebut, soal yang paling banyak disoroti yakni penerapan new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19 dan kepulangan Pekerja Migran Indonesia.

Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Fuad Suparli, selaku wakil Gugus Tugas Covid-19 Ende, menegaskan, penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19 ini harus dimengerti secara baik dan benar oleh masyarakat.

"Ini butuh kerja sama dan koordinasi yang bagus dari setiap sektor sehingga sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat bisa berjalan dan masyarakat paham," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved