Ingin Mudik ke Jember, Ibu dan Anak Nekad Sewa Ambulans, Tipu Sopir dan Pura-Pura Sakit Tifus

Agar tak ditangkap petugas, sang ibu dan anaknya nekad menyewa mobil ambulans untuk membawanya mudik ke Jember, Jawa Timur. Initerjadi di Tabanan Bali

Editor: Frans Krowin
tribun jogja - tribunnews.com
Ilustrasi mobil ambulans yang disewa oleh seorang ibu dan anaknya untuk mudik ke Jembar, Jawa Timur, Jatim. 

Ingin Mudik ke Jember, Ibu dan Anak Nekad Sewa Ambulans, Tipu Sopir dan Pura-Pura Sakit Tifus

POS-KUPANG.COM - Hari Raya Lebaran tahun ini sungguh beda dari tahun-tahun sebelumnya.

Ini terjadi karena pemerintah melarang seluruh warga khususnya yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, untuk tidak mudik.

Pemerintah melarang mudik lantaran serangan virus corona yang mengancam keselamatan masyarakat.

Rayakan Lebaran di Penjara, Penampilan Lucinta Luna Saat Video Call dengan Abash Jadi Sorotan

Warga Desa Liang Sola Kabupaten Mabar Senang Terima BLT Dana Desa

Simak Penjelasan Ahli Gizi Tentang Makanan Opor dan Rendang yang Dipanaskan Berulang Kali

Agar penularan virus corona bisa dikendalikan, pemerintah pun melarang masyarakat melakukan aktivitas di luar rumah hingga
tidak mengizinkan masyarakat untuk mudik saat Lebaran, sebagaimana yang terasa saat ini.

Meski telah ada larangan untuk mudik, tetapi ada-ada saja ulah masyarakat untuk mengabaikan larangan tersebut.

Seperti halnya tindakan yang dilakukan seorang ibu bersama anaknya yang ingin mudik agar berlebaran bersama orangtua dan keluarga.

Agar tak ditangkap petugas, sang ibu dan anaknya nekad menyewa mobil ambulans untuk membawanya mudik ke Jember, Jawa Timur.

Aksi ibu dan anak itu baru terungkap setelah polisi menghentikan ambulans itu di kawasan Selemandeg Barat, Tabanan, Bali.

Mobil ini baru berhasil dihentikan setelah terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan sopir ambulans tersebut.

Aksi itu baru terungkap, setelah polisi melihat sebuah mobil ambulans melaju kencang menuju Jember, Jawa Timur.

Saat sedang melaju, polisi melihat adanya kejanggalan pada mobil tersebut.

Kejanggalannya, adalah sopir mobil ambulans itu tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) sebagaimana protap menjemput atau pun mengantar warga yang hendak atau pulang dari rumah sakit.

Ketika memeriksa mobil ambulans tersebut, polisi melihat tiga orang berada di dalam mobil tersebut. 3 Orang itu, yakni sopir, seorang perempuan dan seorang anak.

Saat itu sopir ambulans, berinisial I (30), tak bisa menunjukkan surat jalan atau surat rujukan pasien.

Polisi juga tidak melihat tenaga medis dan peralatan kesehatan di dalam ambulans tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved