Hi Moms, Tidak Semua Makanan Beku Itu Buruk, Simak Penjelasannya

Inovasi yang satu ini membuat orang bisa lebih leluasa menyimpan makanan dan mengolahnya ketika diperlukan.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Makanan yang dibekukan 

Buah biasanya tidak melewati proses ini.

Sementara pada buah dan sayur segar yang biasanya dijual di pasar atau supermarket, umumnya dipetik sebelum benar-benar matang.

Artinya, kandungan antioksidan, vitamin, dan mineralnya belum benar-benar matang.

Selama proses pengolahan buah dan sayur segar hingga siap dibeli, penyimpanannya dilakukan secara khusus.

Bila perlu, diberi tambahan zat kimia untuk mencegahnya menjadi rusak.

Baik buah dan sayur yang dibekukan maupun tidak, pasti ada proses yang membuat nutrisinya berkurang semenjak setelah dipanen.

Itulah sebabnya disarankan mengonsumsi buah dan sayur yang sudah matang sesegera mungkin untuk mendapatkan nutrisi terbaik.

Makanan beku yang sebaiknya dihindari

Meskipun sayur dan buah yang diolah menjadi beku bisa berkurang kandungan nutrisinya, namun tetap lebih sehat ketimbang makanan yang diproses terlalu lama.

Makanan beku terkadang menyimpan kandungan sodium, lemak, dan gula yang lebih banyak untuk memastikan rasanya tetap lezat.

Ada banyak jenis makanan beku yang diberi tambahan gula, garam, dan juga minyak.

Belum lagi bahan pengawet untuk memastikan makanan tetap aman dikonsumsi setelah jangka waktu lama sekalipun.

Jadi, ketika berbelanja makanan beku lihat terlebih dahulu komposisinya.

Jika ada kandungan seperti maltose, trans fat, dextrose, dan hydrogenated oil sebaiknya hindari konsumsinya.

Di dalamnya, asupan sodium dan gula bisa dua kali lipat dari yang direkomendasikan dikonsumsi dalam sehari.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved