Kapolres Malaka Siap Libas Siapapun Warga yang Terlibat Perjudian

Saya baru dapat mengetahui informasi dari rekan rekan wartawan pada hari Minggu tanggal 10 Mei 2020 Pukul 13.30 Wita saat membaca berita dimedia

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Kapolres Malaka Siap Libas Siapapun Warga yang Terlibat Perjudian
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Albert Neno

Kapolres Malaka Siap Libas Siapapun Warga yang Terlibat Perjudian

POS-KUPANG.COM I MALAKA---Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno menegaskan, tidak akan main-main menindak oknum warga ataupun siapa saja yang terlibat perjudian jenis apapun.

Dalam kondisi sekarang ini, pemerintah Kabupaten Malaka dan jajaran kepolisian termasuk TNI, tengah berkonsentrasi memberikan peneguhan kepada warga agar mencegah penyebaran virus corona.

Peringatan Kapolres Albert ini disampaikan di sela-sela mendampingi Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH bersama Dandim 1605 Belu saat memantau posko covid 19 di wilayah Kecamatan Malaka Timur, Selasa 12/5).

Dijelaskan Kapolres Albert, dalam situasi corona seperti sekarang ini, tugas semua elemen masyarakat bersama pemerintah memberikan peneguhan kepada warga agar selalu waspadai penyebaran virus yang belum ditemukan obatnya ini.

Namun, kata Albert, dalam beberapa hari ini, Kabupaten Malaka dihebohkan dengan kegiatan perjudian sabung ayam di Kecamatan Weliman dan melibatkan banyak pihak.

"Yang namanya  judi  itu kejahatan. Di Weliman ada kegiatan  main judi sabung ayam dan yang terlibat sudah kami kantongi dokumen. Kami setelah mendapatkan laporan, langsung mengambil langkah cepat. Kami sudah kumpulkan bahan dan barang bukti. Apabila ada oknum warga termasuk oknum  anggota polisi maupun  pejabat siapapun, kita akan ambil keterangan. Kalau tidak pakai pasal perjudian maka diterapkan UU terkait Kerumunan dan saya tegaskan kami tidak akan main-main," ujar Albert dengan nada berapi-api.

Sebelumnya kepada wartawan, Senin (11/5) malam, Kapolres Albert mengatakan, sehubungan dengan  perjudian yang terjadi pada Sabtu tanggal 9 Mei 2020 di Kuburan Cina di  Weliman diakui bahwa ada kelemahan dalam mendeteksi kegiatan perjudian tersebut.

"Saya baru dapat mengetahui informasi dari rekan rekan wartawan pada hari Minggu tanggal  10 Mei 2020  Pukul  13.30 Wita saat membaca berita dimedia online .Oleh karena itu sejak hari minggu sore saya  perintahkan anggota untuk investigasi," ujarnya.

Dalam investigasi itu, kata Albert, pihaknya berhasil mengambil keterangan  lebih kurang 5 orang saksi dan menyita beberapa dokumen berupa video dan foto-foto.

"Saya berjanji akan terus kembangkan apabila memenuhi unsur akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Dalam  hubungan dengan kasus perjudian tersebut selain dari warga  masyarakat yang diperiksa  untuk mengumpulkan fakta hukum ,saya juga telah memerintahkan provost untuk  periksa Kapolsek Weliman, Kanit Intel Weliman ,dan Babinkamtibmas karena perjudian terjadi diwilayah  Weliman," tambahnya.

Korban Pencabulan Anak di Lembata Akan Didampingi LSM Permata

Buntut Masalah Tanah, Warga Besipae Nekat Bugil di Depan Gubernur Viktor dan Bupati Tahun

Rombongan Bupati Malaka Menantang Maut Temui Warga Dusun Babahane

Mengenai informasi anggota Polri  yang diduga terlibat, menurutnya, sudah di identifikasi dan sudah melaporkan kepada pimpinannya. Tidak menutup kemungkinan apabila dalam  perjalanan penyelidikan diketahui  anggota Polres Malaka yang turut terlibat maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku karena tidak ada yang kebal hukum.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved