News
Bertaruh Nyawa, Anggota DPRD Sikka Ini Antar Beras untuk Warga Pulau Terluar Pakai Motor Tempel
Akibat merebaknya wabah Corona, banyak warga kurang beraktivitas karena mentaati imbauan pemerintah mencegah Corona.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu
POS KUPANG, COM, MAUMERE -Anggota DPRD Sikka, Fabi Toa, bertaruh nyawa memakai perahu motor tempel mengantar bantuan beras kepada warga kurang mampu di Pulau Terluar Kabupaten Sikka, Minggu (3/5) pagi.
Bantuan bagi warga yang mendiami pulau terluar tepatnya di Dusun Nenbura, Desa Kojagete, Kecamatan Alok Timur ini adalah bentuk kepedulian anggota dewan bagi warga yang terkena dampak Covid 19.
Akibat merebaknya wabah Corona, banyak warga kurang beraktivitas karena mentaati imbauan pemerintah mencegah Corona.
Anggota DPRD Sikka, Fabi Toa kepada Pos Kupang dari Desa Kojagete, Minggu (3/5) siang, menjelaskan, bantuan beras bagi warga di pulau menggunakan dana resesnya sebagai dewan.
"Memanfaatkan dana reses, saya bagi beras bagi warga. Saya datang ke pulau karena ingin memastikan keadaan warga baik. Saya menggunakan perahu motor untuk mengantar bantuan beras bagi warga," papar Fabi.
Saat tiba di Kojagete, Fabi Toga disambut Kades Kojagete, Suhut dan warga setempat. Sambil memberikan bantuan, Fabi juga mensosialisasikan kepada warga soal pencegahan virus Corona dan penting mengikuti imbauan pemerintah, seperti cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan jaga kesehatan.
Ia minta warga di pulau tetap tenang dan jangan panik menghadapi wabah. "Kami di dewan bersama pemerintah telah mengalokasikan dana bagi penanganan wabah Corona," paparnya.
Sementara itu, Penjabat Sekda Sikka, Sirilus Wihelmus meminta warga Sikka yang mengikuti acara di Gowa harus mengikuti protokoler kesehatan dalam rangka mencegah wabah corona.
Pihaknya juga melalui Tim Covid 19 tengah mendata dan menjalani Rapid Test kepada warga.
"Semua harus sesuai protokol kesehatan. Kita akan data dan rapid test. Bila hasil test reaktif, kita karantina terpusat di SCC Maumere. Selain itu, harus melalui swab test dan rekam perjalanan akan dicaritahu," kata Sekda Sikka kepada wartawan di Kantor BPBD Sikka, Sabtu (2/5) siang.
Ia menjelaskan, warga Sikka yang masuk dalam kategori klaster Gowa akan terus dicek dan didata Tim Covid 19 agar menjalani proses pemeriksaan.
"Proses pemeriksaan ini menyusul ada dua warga Manggarai Barat sudah terpapar corona sesudah kembali dari Gowa. Maka itu, warga Sikka klaster Gowa akan ditelusuri sampai ke pulau karena informasi sudah ada pada pemerintah," ujarnya.
Bantuan Relawan PMI
Kebutuhan dan keluhan setiap hari warga Sikka yang menjalani masa karantina di SCC Maumere dan Dinas Pariwisata Sikka selalu menjadi perhatian Relawan PMI Sikka dibantu Korps Sukarela (KSR) Kampus Unipa Maumere.
Para relawan ini selalu bersama para pelaku perjalanan, penumpang eks KM Lambelu dan Klaster Gowa yang kini menjalani masa karantina.
Semua keluhan akan diurus relawan lalu disampaikan kepada BPBD Sikka. Dalam melaksanakan tugas, semua relawan tetap mengenakan APD dari BPBD Sikka.
Data yang diperoleh Pos Kupang di Kantor BPBD Sikka, Minggu (3/5) sore, menyebutkan, relawan yang bekerja di lokasi ada 12 dari PMI Sikka dan 4 mahasiswa Unipa Maumere.
Para relawan ini mengurus kebutuhan warga di tempat karantina, seperti: makan minum, kebersihan dan penyemprotan disinfektan. *