Sudah 80-an Anggota KSP Kopdit Obor Mas Maumere Ajukan Relaksasi Kredit

Program relaksasi kredit mulai dilaksanakan manajemen KSP Kopdit Obor Mas Maumere di Pulau Flores

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
General Manajer KSP Kopdit Obor Mas Maumere, Leonardus Frediyanto Moat Lering 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE -  Program relaksasi kredit  mulai dilaksanakan  manajemen  KSP Kopdit Obor Mas Maumere di  Pulau Flores.  Sampai hari  Kamis    (23/4/2020)  sekitar  80-an  anggota  yang mengajukan permohonan kepada pengurus untuk mendapat relaksasi.

“Petugas  lagi  survei usaha   anggota  yang terdampak  sekaligus pendataan. Permohonan yang mulai masuk sekitar 80-an  orang. Kami  tidak   umumkan  terbuka untuk  menghindari masuknya ‘penumpang gelap,” kata  General Manajer  KSP  Kopdit  Obor  Mas  Maumere,  Leonardus  Frediyanto  Moat Lering, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis    (23/4/2020)  di Maumere.

Penerbangan Domestik di Bandara Komodo Labuan Bajo Masih Beroperasi Hingga Hari Ini

Yanto,  sapaan  Frediyanto  mengatakan, petugas lapangan lebih tahu kondisi anggota  yang  terdampak  usahanya  karena   Covid-19.  Saat ini dilaksanakan  pendataan sekaligus  survey usaha  anggota.

Ditegaskanya,  relaksasi  tidak  berlaku  bagi  anggota ASN melakukan  pinjaman. Gaji atau pendapatanya tidak  diturunkan  pemerintah.

 “Gaji dan  THR dibayar utuh, tidak mengalami  penundaan pendapatan,” tegas  Yanto.

UPDATE CORONA di Sikka: Sembilan Orang Eks Penumpang KM Lambelu Jalani Swab

Pemberian  relaksasi ini, demikian  Yanto, sejalan arahan  pemerintah pusat. Relaksasi  kredit  hanya diberikan kepada warga  terdampak, omset  usahanya mengalami  penurunan  karena Covid-19.

Yanto  mengakui, banyak usaha  riil anggotanya  mengalami  penurunan omset  karena pembatasan sosial  mencegah  penularan  Covid-19.  Ia  mencontohkan usaha ojek,  warung  makan dan transportasi pariwisata.  Wisatawan  tidak masuk dan  hotel  menutup sementara  usahanya.

“Di  pasar  juga, omset pedagang turun karena   yang  berbelanja   kurang  akibat pembatasan  sosial,” katanya.

Dampak  penurunan   omset,  KSP  Kopdit Obor  Mas  sebagai  lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaaan  memikirkan  kemampuan    mencicil.

Konsep  relaksasi kredit  yang akan ditempuh  yakni pengurangan angsuran   pokok  pinjaman, pembebasan  denda.

”Selama ini  kalau anggota  kurang setor  dikenakan  denda, namun  dalam  masa  Covid-19  kekurangan setor tidak  dikenai  denda,”  kata  Yanto.

Konsep  lain  yang ditawarkan  dalam  relaksasi  kredit  yakni memperpanjang   jangka  waktu kredit dengan  membuat  pinjaman  baru.   Angota   terkena dampak   melakukan pinjaman  baru  menutup  pinjaman  lama dengan jangka waktu yang baru lagi dan  suku bunga yang  diturunkan.

“Dia  akan   dapat suku  bunga pinjaman  baru,  tapi bukan menurunkan suku  bunga dari pinjaman  yang  lama.  Dia  harus lewati  prosedur  pinjaman baru untuk dapat suku bunga baru dengan jangka waktu   yang diperpanjang,” kata  Yanto.

 Alternatif  lain  dengan menambah modal usaha. Setelah  krisis Covid telah normal,   anggota  yang membutuhkan modal  usaha  tambahan  diberikan dengan   pinjaman   baru  menutup pinjaman  lama.  (laporan wartawan POS-KUPANG.COM,eginius mo’a)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved