Ini Cerita Awak Pesawat Komersil Tetap Bertugas Saat Pandemi Covid-19, Simak Liputannya
Sementara ribuan awak pesawat telah berhenti terbang, foto-foto Choma memberi gambaran secara sekilas akan gambaran pekerjaan tersebut saat ini.
POS KUPANG.COM-- BAGAIMANA kondisi penerbangan di saat pandemi covid-19?
Hal itu tergambar dalam cerita Molly Choma.
Molly Choma adalah seorang awak pesawat Alaska Airlines yang mendokumentasikan sepinya kabin pesawat di tengah pandemi corona ( Covid-19).
Choma merupakan salah satu dari awak kabin pesawat yang masih bekerja.
Pesawat Choma yang hampir kosong tersebut hanya membawa para tenaga medis ke rumah sakit dan anggota keluarga ke orang yang mereka cintai.
Mengutip Insider, Selasa (21/4/2020), virus corona secara drastis telah mengurangi penerbangan.
Di Amerika Serikat (AS), menurut APM Research Lab, pelancong yang disaring oleh Transportation Security Administration (TSA) telah menurun lebih dari 96 persen.
Sementara di seluruh dunia, diperkirakan terdapat 40 persen lebih sedikit penerbangan pada akhir Maret 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Choma membawa kamera Nikon milik ibunya ke bandara 11 tahun lalu. Kini, awak pesawat berusia 33 tahun tersebut juga bekerja sebagai fotografer. Dalam waktu senggangnya, Choma mengambil foto rekan kerjanya.
Awak pesawat Alaska Airlines tersebut percaya bahwa foto-foto yang dia ambil selama pandemi akan membantu menciptakan arsip mengenai seperti apa kehidupan yang dialami dirinya dan rekan kerjanya.
“Pola ketahanan manusia luar biasa. Namun sangat penting untuk memiliki waktu-waktu seperti ini dalam sebuah catatan,” kata Choma kepada Insider.
“Dan sangat penting untuk menjadi lebih menghargai saat pada akhirnya ekonomi kembali pulih,” imbuhnya.
Saat Choma menggambarkan penerbangannya baru-baru ini, kata-kata seperti “berat”, “surealis”, dan “terbebani” kerap diucapkan.
Penerbangan rata-rata Choma memiliki 8 – 12 orang. Penumpangnya sering kali adalah tenaga medis, atau mereka yang terbang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang dicintai.
Walaupun Choma hanya mengambil foto para awak kabin, dia menuturkan bahwa dia mencoba untuk menangkap perasaan para penumpang melalui foto-foto tersebut.