VIDEO – Tak Punya TV, Anak Perbatasan Ende - Nagekeo Cari Signal di Pantai Untuk Belajar Online

VIDEO – Tak Punya TV, Anak Perbatasan Ende-Nagekeo Cari Signal di Pantai Untuk Belajar Online. Ini dialami anak-anak Desa Ondore di daerah perbatasan.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Frans Krowin

VIDEO – Tak Punya TV, Anak Perbatasan Ende - Nagekeo Cari Signal di Pantai Untuk Belajar Online

POS-KUPANG.COM, ENDE - Lantaran masifnya penyebaran virus corona atau covid-19 di Tanah Air, proses belajar siswa-siswi terpaksa dilakukan secara online atau melalui televisi.

Namun tidak semua anak bisa belajar melalui televisi atau pun secara online. Sebab fasilitas itu tidak mereka miliki.  

Seperti halnya di Kabupaten Ende, Provinsi NTT, tepatnya di Desa Ondoreo, yang letaknya di perbatasan antara Kabupaten Ende dan Kabupaten Nagekeo. Tidak semua siswa-siswi di tempat itu, bisa belajar secara online atau pun belajar melalui televisi.

Di desa itu, dan desa-desa lainnya, siswa-siswi tidak bisa belajar secara baik, karena tidak ada signal handphone. Apalagi mereka juga tidak punya televisi di rumah.

Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 10. 00 Wita, POS-KUPANG.COM, menyusuri sejumlah rumah-rumah warga di Desa Ondoreo.

Ada anak-anak yang asyik bermain di halaman rumah, ada yang menimba air di sumur, ada pula duduk bercerita bersama anggota keluarga mereka.

VIDEO - Pengusaha Serahkan Bantuan 100 APD Kepada Bupati Niga Dapawole

VIDEO - Kecelakaan Tragis Antara Mobil Truck VS Motor di Jalan Tamrin

VIDEO - Kapolda NTT Tinjau Dapur Lapangan TNI-Polri

Di halaman rumah, dekat gapura "Selamat Datang di Kota Ende', ada dua orang bocah sedang menimba air di sumur. Ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Elsa bocah perempuan, tampak malu-malu.

"Saya kelas tiga di SD Nangaboa. Selama ini saya belajar, belajar lewat HP, kalau mau belajar, saya harus ke pantai. Pantai Nangaboa. Cukup jauh. Mau belajar di rumah, tapi tidak ada signal. TV juga tidak ada," kata Elsa, sembari mengusap wajahnya.

Elsa mengatakan, sejak tidak masuk sekolah sebagian besar waktunya untuk membantu orangtua dan bermain. Ia juga mengaku guru di sekolahnya tidak memberikan PR untuk mereka.

Elsa jarang belajar, karena harus ke Pantai. "Kalau ke pantai tidak berani sendiri, mama yang temani, tapi kalau mama sibuk tak tidak bisa ke pantai," ungkapnya.

Tak jauh dari rumah Elsa, beberapa orang dewasa sedang duduk berkumpul. Kepada POS-KUPANG.COM mereka mengatakan, bahwa sejak anak-anak  tak masuk sekolah, mereka memang jarang belajar.

"Mau belajar bagaimana? Signal tidak ada, orangtua juga sibuk kerja. Syukur yang punya televisi, tapi di sini tidak semua ada televisi," ungkap salah seorang warga tetangga Elsa.

Menurutnya, warga Desa Ondoreo memang sudah lama merindukan signal di desa mereka. Tapi sampai saat ini, kerinduan itu belum terjawab.

Untuk berkomunikasi atau mencari informasi di internet, misalnya, anak-anak harus ke Pantai Nangaboa, yang jaraknya kurang lebih 2 km.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved