Virus Corona

Ilmuwan China Temukan Kemampuan Agresif Mutasi Virus Corona pada Pasien yang Tidak Dilaporkan

Profesor Li Lanjuan dan rekan-rekannya di Zhejiang University menemukan mutasi virus corona pada sekelompok kecil pasien yang sebelumnya tidak dilapor

Editor: Agustinus Sape
SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO
Penampakan virus corona atau Covid-19 dalam 3D. 

Para pakar yang tak terlibat dalam penelitian juga mempertanyakan kelambatan tim peneliti dalam mengurutkan dan memublikasikan urutan genom strain ini.

Pasalnya, strain sebetulnya telah ditemukan oleh tim peneliti sejak awal Januari, tetapi baru diurutkan dan dipublikasikan secara internasional pada bulan lalu.

Hingga saat ini, temuan tim peneliti juga masih memerlukan verifikasi karena ada banyak faktor yang mungkin memengaruhi hasilnya, misalnya gangguan teknis saat mengurutkan genom strain.

Banyak Mutasi

Di samping mutasi yang signifikan ini, China National Centre for Bioinformation sebetulnya telah mengelompokkan 3.500 mutasi SARS-CoV-2 sejak virus itu pertama kali diidentifikasikan pada awal Januari.

Sementara itu, jumlah kasus virus corona di India terus meningkat dan kini telah mencapai 11.487 orang.

Mayoritas kasus diidentifikasikan dari kawasan kumuh yang bila dikombinasikan dengan keterbatasan pengujian dan informasi di India, dikhawatirkan dapat membuat komunitas ilmuwan internasional mengalami kesulitan dalam memonitor evolusi dan penyebaran virus.

Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa di luar 3.500 mutasi yang terdata, masih banyak mutasi dan strain virus yang belum terdeteksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan China: Kemampuan Agresif Mutasi Virus Corona Masih Diremehkan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved