virus corona
Waduh,Ternyata Tak Hanya Covid-19,Laboratorium di China Diklaim Masih Simpan Ribuan Virus Mematikan
Kabar terbaru menyebutkan, tak hanya covid-19, Laboratorium di China ternyata masih menyimpan ribuan virus mematikan.
Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan
Peringatan nyata adalah bagian dari makalah penelitian yang diajukan oleh Shi, wakil direktur di institut, dan tiga penulis bersama pada Januari 2019.
Penelitian itu diterbitkan pada bulan Maret 2019.
• Mengapa Kasus Corona Terus Menurun di Australia, Nyaris Tak Ada Kasus Baru?
Dalam artikel tersebut, tim menyoroti kemungkinan epidemi coronavirus lain di China dengan menganalisis tiga wabah berskala besar yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), dan Sindrom Diare Akut Swine (SADS).
Dikatakan bahwa ketiga patogen itu adalah virus corona dan dapat ditelusuri kembali ke kelelawar, dan dua di antaranya berasal dari Cina.
Para peneliti mendesak: 'Dengan demikian, sangat mungkin bahwa wabah coronavirus yang menyerupai SARS atau MERS di masa mendatang akan berasal dari kelelawar, dan ada kemungkinan peningkatan bahwa ini akan terjadi di Cina.
'Oleh karena itu, investigasi virus corona kelelawar menjadi masalah mendesak untuk mendeteksi tanda-tanda peringatan dini, yang pada gilirannya meminimalkan dampak wabah bagi masa depan di Cina.'
Tim tersebut menunjukkan bahwa ukuran, populasi, dan keanekaragaman hayati Cina dapat mendorong penyebaran bug potensial.
Ini juga menggarisbawahi tradisi Cina yang menyukai daging segar.
• Inilah Si Wanita Kelelawar Shi Zhengli Ahli Virus Dibungkam China Hingga Timbul Wabah Virus Corona
"Budaya makanan Cina menyatakan bahwa hewan yang disembelih hidup-hidup lebih bergizi, dan keyakinan ini dapat meningkatkan penularan virus," tulis koran itu.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Shi telah menemukan pada 2018 bahwa manusia mungkin dapat terpapar virus corona langsung dari kelelawar setelah melakukan penelitian, melansir dari Beijing News.
Institut Virologi Wuhan, yang menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan, mengkhususkan diri dalam penelitian 'patogen paling berbahaya', khususnya virus yang dibawa oleh kelelawar.
Meskipun para ilmuwan percaya bahwa virus itu menyerang manusia dari binatang buas yang dijual sebagai makanan di pasar sekitar 10 mil dari lab, namun para ahli teori konspirasi mempromosikan berbagai asumsi.
Amerika dan Inggris Marah
Sebelumnya diberitakan, China kini mendapat tekanan berat setelah sejumlah pajabat dari negara-negara Eropa dan Amerika meminta pemerintah China berterus terang mengenai sumber Virus Corona atau Covid-19.