Satgas Covid-19 Sikka Masih `Bungkam' Rapid Tes OTG Eks Penumpang KM Lambelu
Rapid test kedua terhadap 179 orang tanpa gejala (OTG) eks penumpang KM Lambelu dikarantina di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Rapid test kedua terhadap 179 orang tanpa gejala (OTG) eks penumpang KM Lambelu dikarantina di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka dan Gedung SCC Kota Maumere, Pulau Flores, telah diselesaikan Sabu (19/4/2020).
Namun, sampai Senin (20/4/2020) petang, Tim Gugus Tugas Covid-19 belum mengumumkan hasil pemeriksaan.
Belum diumumkannya hasil rapid test ini kemungkinan karena munculnya pernyataan Gubernur NTT, Vicktor Laiskodat, pekan lalu melarang para bupati tidak mengumumkan hasil rapid test.
• Dukung Program Kostratani Penyuluh dan Petani Manggarai Timur Amankan Stok Pangan
Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19, Petrus Herlemus, mengatakan hasil rapid test 39 eks penumpang KM Lambelu dilakukan Sabtu (18/4/2020) telah diserahkan kepada Bupati Sikka, Sabtu (18/4/2020).
"Hasil rapid tes ini akan diumumkan setelah rapid test 140 orang di dikarantina di Gedung SCC yang sudah dilaksanakan Minggu (19/4/2020). Hasilnya akan diumumkan oleh bupati atau oleh jurubicara," kata Herlemus, Minggu (19/4/2020).
• Sukses Kostratani Kabupaten Manggarai Timur Terus Panen Padi di Tengah Merebaknya Corona
Kepada wartawan, Herlemus mengakui, Satgas Covid-19 akan patuh pada perintah gubernur untuk tidak mengumumkan rapid test. "Kami tentu akan loyal kepada atasan," kata Herlemus.
Sedangkan enam swab yang dikirim Rabu (15/4/2020) ke Surabaya belum diketahui hasilnya. Dari enam swab, empat milik eks penumpang KM Lambelu dan dua swab milik pasangan suami istri asal Kampung Blawuk, Desa Nebe, Kecamatan Talibura.
Sang suami diketahui memiliki riwayat kontak dekat dengan El, pasien Covid-19 pertama asal Propinsi NTT dirawat di ruang isolasi RSUD Kupang. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).