Senyum Petani dan Penyuluh Surplus Pangan untuk NTT Ditengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang masih melanda tidak menyurutkan semangat penyuluh dan petani Indonesia untuk menyediakan pangan
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | NOELBAKI-- Pandemi Covid-19 yang masih melanda tidak menyurutkan semangat penyuluh dan petani Indonesia untuk menyediakan pangan bahkan hingga Agustus 2020 mendatang.
Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo (SYL) memerintahkan jajaran Kementerian Pertanian untuk memantau dan mengawal produksi terutama selama masa pandemi Covid-19 ini.
"Kami bersama seluruh jajaran Kementan optimal menyediakan stok pangan, Insya Allah aman. Neraca kita dari 11 pangan dasar yang ada terjaga dengan baik. Tentu saja kita berharap distribusinya juga bisa lancar sehingga stabilisasi harga bisa dilakukan. Ini untuk seluruh Indonesia", ujar Mentan Syahrul.
• Nasi Goreng ala Sahid T-More
Upaya untuk menjamin ketersediaan pangan salah satunya dengan melakukan pendataan luas panen serta kegiatan petani yang ada di setiap Kostratani. Termasuk kostratani yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini di buktikan dari semangat bertani di tengah pandemic virus Corona yang ditunjukkan oleh oleh Tani Wela Wangkung yang sedang Panen Padi varietas inbrida inpari 32.
Panen ini dilakukan simbolis oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas. Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas melakukan panen simbolis padi jenis Inbrida di Satar Bubut, Wangkung, Desa Sita, Kecamatan Rana Mese, Jumat (17/04).
Bupati Andreas mengapresiasi hal ini di tengah ancaman Pandemi Korona yg tentunya berdampak pada ketersediaan pangan.
"Panen ini menjadi motivasi bagi kita semua, bahwa kita di Manggarai Timur ini tidak lapar," tambahnya.
Tahun ini, lanjut Bupati Andreas, warga diminta untuk tidak menjual hasil panen untuk mengantisipasi kondisi Pandemi Korona yg belum bisa diprediksi kapan berakhirnya.
Luas lahan padi sawah di Desa Sita adalah 179,48 hektar dengan produksi rata-rata 5,72 ton/hektar.
Sejak tahun 2015 Desa ini juga merupakan desa mandiri benih. Saat ini sedang dikembangkan benih padi Varietas Ciherang oleh kelompok Tani Wela Wangkung secara swadaya pada lahan seluas 20 hektar. Kondisinya, saat ini sudah mulai dipanen pada Senin (13/04) dengan target 60 ton diproses menjadi benih.
Padi yang dipanen ini merupakan hasil dari benih bantuan Pemerintah Pusat pada tahun 2019. Desa Sita menjadi salah satu yg mendapat alokasi bantuan benih bagi 4 kelompok tani dan ditanam pada lahan seluas 60 hektar.
Salah satu yg mendapat bantuan benih adalah Kelompok Tani Tunas Muda yang hasilnya dipanen secara simbolis oleh Bupati Andreas pada kesempatan ini.
Kabupaten Manggarai Timur tahun lalu mendapat alokasi untuk lahan seluas 500 hektar. Bantuan ini tersebar di Kecamatan Elar, Kota Komba dan Rana Mese.
Kecamatan Rana Mese mendapat alokasi 195 hektar untuk 13 kelompok tani. Kecamatan Kota Komba mendapat alokasi 220 hektar untuk 20 kelompok tani. Sedangkan untuk Kecamatan Elar dialokasikan untuk 5 kelompok tani yg tersebar pada 85 hektar lahan.