Senyum Petani dan Penyuluh Surplus Pangan untuk NTT Ditengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 yang masih melanda tidak menyurutkan semangat penyuluh dan petani Indonesia untuk menyediakan pangan

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dok BBPP Kupang
g Panen padi secara simbolis oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas padi jenis Inbrida di Satar Bubut, Wangkung, Desa Sita, Kecamatan Rana Mese, Jumat (17/04/2020). 

Pada tahun 2019 luas panen padi sawah di KMT mencapai 22.750,7 hektar dengan produktivitas 4 ton/hektar. Produktivitas ini masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan produksi rata-rata nasional yang mencapai 5,2 ton per hektar.

Berbagai langkah ditempuh Pemerintah KMT melalui dinas terkait meluncurkan berbagai program pertanian untuk meningkatkan produktivitasnya. Hasilnya sudah mulai terlihat dan ditargetkan melebihi produktivitas rata-rata nasional.

Hal ini disebabkan karena Petani di wilayahnya tidak terlalu panik akan virus covid 19. Mereka sering berjemur di bawah matahari dan makan makanan yang sehat yaitu sayur-sayuran dari hasil kebunnya.

"Tapi walau masyarakat tidak terlalu terpengaruh kami selalu sosialisasikan tentang wabah ini dan menginformasikan kepada petani apa saja yang menjadi himbauan pemerintah", tegas Marsel.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menambahkan peran penyuluhan pertanian di saat pandemi Covid-19 sangatlah penting.

Para penyuluh pertanian diminta selalu aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan prosesnya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan.

"Penyuluh pertanian harus proaktif memastikan berjalannya proses pertanian, baik dari hulu sampai hilir untuk menjaga ketersediaan pangan. mulai dari olah tanah, olah tanam hingga panen. Tentunya dengan peran Kostratani. Dan ingat selalu perhatikan protokol kesehatan di lapangan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19, ujar Dedi.

Dominggus Malung selaku penyuluh di Kabupaten Manggarai tepatnya kecamatan Rana Mese mengatakan sangat senang penan perdana di lakukan secara simbolis oleh bupati itu artinya pemerintah sangat mengapresasikan kinerja penyuluh dan petani unuk amankan stok pangan.

"Kami sebagai penyuluh terkait panen simbolis kemarin, kami merasa ada semangat baru walaupun daerah kita di landa wabah virus Corona tetapi Bupati kepala daerah dan jajaranya melakukan panen simbolis padi sawah di desa sita Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur,, NTT untuk memastikan ketersediaan pangan untuk masyarakat di Kabupaten Manggarai timur karena wabah virus corana kita belum tau kapan akan berakhir," jelas Dominggus.

Lanjutnya, mereka juga selaku penyuluh memberi dorongan dan motivasi kepada petani untuk tetap menanam sehingga bisa menekan kerawanan pangan di masyarakat, dengan mengikuti protokol dari pemerintah (Adv BBPP Kupang/Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved