Pemda Manggarai Timur Apresiasi Semangat Penyuluh dan Petani Amankan Stok Pangan di NTT
Pandemik global Covid-19 tidak menghalangi aktivitas pertanian di Kabupaten Manggarai Timur
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | NOELBAKI - Pandemik global Covid-19 tidak menghalangi aktivitas pertanian di Kabupaten Manggarai Timur. Terbukti pada minggu kedua April ini petani tetap semangat dan giat memanen padi. Kegiatan panen ini menunjukkan aktivitas pertanian terus berlanjut.
Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok pangan nasional tetap semangat berproduksi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menyampaikan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti.
• Warga Ende Puas Dengan Pelayanan PDAM
Begitu pula kegiatan olah tanah dan olah tanam hingga panen padi oleh petani yang harus tetap berlangsung di tengah pandemi.
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas melakukan panen simbolis padi jenis Inbrida di Satar Bubut, Wangkung, Desa Sita, Kecamatan Rana Mese, Jumat (17/04).
Bupati Andreas mengapresiasi hal ini di tengah ancaman Pandemi Korona yg tentunya berdampak pada ketersediaan pangan.
• Senyum Petani dan Penyuluh Surplus Pangan untuk NTT Ditengah Pandemi Covid-19
"Panen ini menjadi motivasi bagi kita semua dan terimakasih pada penyuluh dan petani tang bersamangat di sawah walau sedang pandemic Covid 19, bahwa kita di Manggarai Timur ini tidak lapar," katanya.
Tahun ini, lanjut Bupati Andreas, warga diminta untuk tidak menjual hasil panen untuk mengantisipasi kondisi Pandemi Korona yg belum bisa diprediksi kapan berakhirnya.
Padi yang dipanen ini merupakan hasil dari benih bantuan Pemerintah Pusat pada tahun 2019. Desa Sita menjadi salah satu yg mendapat alokasi bantuan benih bagi 4 kelompok tani dan ditanam pada lahan seluas 60 hektar.
Salah satu yang mendapat bantuan benih adalah Kelompok Tani Tunas Muda yang hasilnya dipanen secara simbolis oleh Bupati Andreas pada kesempatan ini ( 17/4).
Luas lahan padi sawah di Desa Sita adalah 179,48 hektar dengan produksi rata-rata 5,72 ton/hektar. Sejak tahun 2015 Desa ini juga merupakan desa mandiri benih.
Saat ini sedang dikembangkan benih padi Varietas Ciherang oleh Kelompok Tani Wela Wangkung secara swadaya pada lahan seluas 20 hektar. Kondisinya, saat ini sudah mulai dipanen pada Senin (13/04) dengan target 60 ton diproses menjadi benih.
Kabupaten Manggarai Timur tahun lalu mendapat alokasi untuk lahan seluas 500 hektar. Bantuan ini tersebar di Kecamatan Elar, Kota Komba dan Rana Mese. Kecamatan Rana Mese mendapat alokasi 195 hektar untuk 13 kelompok tani. Kecamatan Kota Komba mendapat alokasi 220 hektar untuk 20 kelompok tani. Sedangkan untuk Kecamatan Elar dialokasikan untuk 5 kelompok tani yg tersebar pada 85 hektar lahan.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Manggarai Timur Yohanes Sentis,SP berdasarkan Data Pada Tahun 2019 untuk 2 Musim Tanam luas panen padi sawah di Kabupaten Manggarai Timur mencapai 22.750,7 hektar dengan produktivitas 4 ton/hektar.
Produktivitas ini masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan produksi rata-rata nasional yang mencapai 5,2 ton per hektar.