Dapat Kiriman Video Nelayan NTT Kubur Ikan, Ansy Lema Utus Dua Stafnya Bertemu BKIPM KKP Kupang

Anggota Komisi IV DPR RI Ansy Lema mengungkapkan, bahwa beberapa hari lalu dirinya mendapatkan kiriman video dari nelayan NTT

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Dua staf Anggota DPR RI Ansy Lama bertemu Kepala BKIPM KKP Kupang Jimmy Elwaren di ruang kerjannya. Gambar diambil beberapa waktu lalu. 

"Produk rumput laut NTT saat ini sudah diekspor ke beberapa negara. BKIPM Kupang memiliki wewenang menerbitkan dan menyediakan sertifikat ekspor produk rumput laut NTT berdasarkan pengajuan dari Unit Usaha yang bersangkutan serta kelayakan uji laboratorium," ungkap Ansy.

Saat ini, lanjut Ansy, program rumput laut NTT yang menembus pasar ekspor berasal dari Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Flotim (Adonara).

"BKIPM NTT meminta perhatian agar rumput laut NTT menjadi perhatian bersama untuk dikembangkan. Misalnya, pengembangan di wilayah Sumba Timur," ujarnya.

Kemudian, hal ketiga yang dicatat staf Ansy adalah bahwa BKIPM menyampaikan keluhan pelaku usaha perikanan akibat mahalnya harga cargo domestik untuk ekspor produk perikanan. Harga cargo mestinya memakai harga ekspor. Namun, kenyataannya justru menggunakan dua harga yakni harga ekspor dan harga domestik.

"Ironisnya, harga domestik lebih mahal ketimbang harga ekspor. KKP dan Pemprov NTT perlu duduk bersama untuk mencari jalan keluar penurunan harga cargo domestik," tambah Ansy. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved