Liga 1 2020

Memori Terindah di Liga 1 2020 dan Jalan Berliku Dedi Kusnandar ke Persib Bandung, Simak Info

Dedi Kusnandar langsung mencatatkan prestasi pada musim pertamanya gabung Persib Bandung. Ia masuk skuat utama Persib Bandung ketik

Editor: Ferry Ndoen
Tribun Jabar/Deni Denaswara
DEDI Kusnandar saat latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/2/20 

Dedi Kusnandar dalam laga Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kajuruhan, Malang, Minggu (8/3/2020). Tuan rumah kalah 1-2. (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
Dalam laga itu, Dedi "memaksa" bek Arema, Syaiful Indra Cahya, membuat pelanggaran di dalam kotak penalti sendiri.

Update Corona NTT - 591 ODP Selesai Masa Pemantauan, Begini Hasilnya Simak Info

Alhasil, Persib Bandung mendapat hadiah penalti dan dikonversi menjadi gol oleh striker Wander Luiz.

Gol dari titik putih yang bermula dari aksi Dado tersebut sekaligus mengakhiri "kutukan" di Stadion Kanjuruhan.

Persib merayakan kemenangan di markas Singo Edan setelah usaha selama 11 tahun.

Jalan Kaki dari Jatinangor ke Bandung

Jalan terjal dan berliku ditempuh Dedi Kusnandar untuk menjadi pesepak bola profesional, hingga ke Persib Bandung.

Mantan pemain Pelita Jaya dan Arema FC itu meniti karir di Sekolah Sepakbola (SSB) UNI di Kota Bandung.

Di sana, perjuangan besarnya sudah dimulai. Selesai latihan, Dado harus berjalan kaki dari lokasi latihan ke Jatinangor, Sumedang, sekira 22 kilometer

"Saat usia 11 tahun momen yang tak terlupakan. Jalan kaki dari Bandung ke Jatinangor karena tidak ada ongkos harus jalan kaki, sampai rumah sore hari," kata Dedi Kusnandar.

DEDI Kusnandar saat latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/2/20
DEDI Kusnandar saat latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/2/20 (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Kegigihan membawa pemain kelahiran 23 Juli 1991 itu ke tim Persib junior.

Ia lalu berkostum Pelita Jaya U-21 dan mengangkat juara ISL U-21 musim 2008-2009.

Selain menjuarai, Dedi Kusnandar pun dinobatkan menjadi pemain terbaik.

Sempat dipromosi ke tim senior, Dado lalu berkostum Arema dan Persebaya.

Dado baru kembali ke Persib pada awal 2015 lalu ke Sabah FA semusim berselang.

Selama tiga musim terakhir, ia menjadi bagian dari tim impian masa kecilnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved