Ditengah Pandemi Covid-19, Bupati dan Wabub Matim Panen Simbolis Padi Musim Tanam Pertama

POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas bersama Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Timur Stefanus Jaghur sedang panen simbolis padi sawah.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | BORONG---Ditengah pandemi corona virus disease 19 atau covid-19, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas bersama Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Timur Stefanus Jaghur didampingi Kapolres Matim AKBP Nugroho Arie Siswanto, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai Timur, Ny Theresia Wisang, Pimpinan OPD dan unsur Forkopimca Ranamese melaksanakan Panen Simbolis Musim Tanam Pertama pada Padi Sawah di Kampung Gurung Desa Sita Kecamatan Ranamese, Jumat (17/4/2020).

Dalam laporannya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Yohanes Sentis menyampaikan, tahun 2019 Luas Panen Padi Sawah di Kabupaten Manggarai Timur mencapai 22.750,7 ha dengan produktivitas 4,0 ton/ha dan untuk Kecamatan Ranamese, Luas Panen untuk tahun 2019 adalah 2.919,8 ha dnegan produktivitas 3,7 ton/ha.

• Update Corona NTT - 591 ODP Selesai Masa Pemantauan, Begini Hasilnya Simak Info

Rata-rata produktivitas ini masih rendah jika dibandingkan dengan produksi rata-rata nasional yang mencapai 5,2 ton/ha.
Secara keseluruhan luas lahan padi sawah di desa Sita adalah179,48 ha dengan rata-rata produksi 5,72 ton/ha.

Dijelaskan Sentis, Desa Sita sendiri merupakan salah satu Desa Mandiri Benih sejak tahun 2015 dan saat ini sedang dikembangkan Benih Padi Varietas Ciherang pada lahan seluas 20 ha di kelompok tani Wela Wangkung yang dilaksanakan secara swadaya. Kondisi saat ini sudah mulai dipanen dengan target yang akan diproses menjadi benih sejumlah 60 ton dengan rincian 20 ton benih, dialokasikan untuk kegiatan pengembangan padi gogo sawah tadah hujan di Kabupaten Manggarai Timur, 12 ton untuk kebutuhan benih di Kabupaten Manggarai dan sisanya untuk kegiatan PDMIP dan Kegiatan Intensifikasi Padi Sawah.

Sentis juga menjelaskan, untuk meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Manggarai Timur, terutama 3 komoditi utama padi, jagung dan kedelai, pemerintah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan bantuan benih padi Inbrida. Bantuan ini berasal dari Pemerintah Pusat Tahun 2019 dan alokasi untuk Kabupaten Manggarai Timur seluas 500 ha yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Komba 220 ha mencakup 20 Poktan, Kecamatan Elar 85 ha pada 5 poktan dan Kecamatan Ranamese 195 ha mencakup 13 Kelompok Tani (Poktan).

Sentis juga menyampaikan, salah satu kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Ranamese dari 13 Poktan yang mendapat stimulus dari pemerintah adalah Kelompok Tani Tunas Muda dengan luas lahan 15 ha. Tempat dilaksanakannya Panen Simbolis hari ini Jumat, 17 April 2020, dengan hasil ubinan diperoleh produktivitas 610 ton/ha.

Bupati Matim Agas Andreas, dalam sambutannya sekaligus memulai kegiatan Panen Simbolis ini, menyampaikan apresiasi yang besar kepada para petani khususnya petani di Desa Sita yang telah memanfaatkan bantuan dari pemerintah secara optimal serta dapat mempertahankan predikat sebagai Desa Mandiri Benih selama kurang lebih 5 tahun.

• Di Tengah Badai Virus Corona, Skuad Arama FC Latihan Online, Begini Instruksi Pelatih, Info Liga 1

Selain itu Bupati Agas juga mengharapkan petani untuk lebih intensif dalam penggunaan pupuk organik serta mengurangi pengunaan bahan kimia pada lahan pertanian. Hal ini selain menghasilkan tanaman padi yang sehat juga bertujuan untuk mencapai kesehatan yang paripurna bagi seluruh masyarakat.

"Masyarakat yang sehat akan menjadi asset pembangunan yang luar biasa bagi perkembangan Manggarai Timur kedepannya,"pungkas Bupati Agas. (*)