Perawat Sikka Siaga 24 Jam Lakukan Asuhan Pelayanan

Perawat juga punya peran edukator, mengedukasi pasien, keluarga dan masyarakat. Kehadiran perawat memp

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
pos-kupang.com/eginius mo’a
Perawat  anggota  PPNI  Sikka terlibat dalam  Satgas  Covid-19  Sikka.   

POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Menghadapi  pandemi  wabah virus  corona  (Covid-19)  di  Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores, perawat di  Sikka siaga  24  jam  memberikan asuhan keperawatan   pada  tatanan layanan klinis   di  rumah sakit  dan Puskesmas.

Perawat juga punya peran edukator, mengedukasi pasien, keluarga dan masyarakat.   Kehadiran  perawat  memperkuat pemahaman masyarakat tentang  Covid-19, pencegahan dan penularan,  pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala.

“Peran perawat meningkatkan ‘sense of crisis’, sehingga masyarakat selalu waspada,”  kata Ketua PPNI  Sikka,  Yohanes Don  Bosco, S.Kep.Ns, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat   (17/4/2020)  di Maumere.

Don  Bosco  mengajak  masyarakat  meningkatkan kewaspadaan mencegah Cobid-19 dengan  cuci tangan memakai  sabun  sesering mungkin, menggunakan handsanitizer, mengenakan masker,  menutup mulut dan hidung jika batuk, bersin dengan menggunakan lengan atas. Kemudian selalu menjaga jarak minimal dua  meter dengan  lawan bicara kita, selain meningkatkan daya tahan tubuh dengan vitamin dan makanan bergizi.

“Mari kita saling bekerja sama dan mendukung satu sama lain menghadapi wabah Covid-19, agar Nian Tanah Sikka terbebas dari Covid-19,” imbau   Don  Bosco.

Don   Bosco   minta  menghentikan stigmatisasi terhadap perawat Covid-19. Menurutnya, stigma terhadap perawat  dapat menimbulkan masalah psikososial seperti stres, sedih dan malu  yang  berdampak terhadap penurunan imunitas  perawat itu sendiri.

1 Juta Kepala Keluarga di Provinsi Ini Dapat Tambahan Bantuan Sosial, Ini NIlai Setiap Bulannya

“Dampak juga dihadapi langsung oleh keluarga dan orang-orang terdekat,  karena mereka ikut diejek dan dijauhi,” imbuh Don Bosco.

Ia   juga  mengklarifikasi pemberitaan media, Rabu  (15/4/2020)  tengang perawat  merujuk  ibu  hamil  dari Puskesmas  Watubain,  Kecamatan   Talibura  ke  RSUD  Maumere menggunakan  alat pelindung diri  (APD)  lengkap.  Penulusuranya, yang merujuk  ibu  hamil  tersebut  adalah bidan.  (laporan wartawan  POS-KUPANG.COM, eginius  mo’a).

Perawat  anggota  PPNI  Sikka terlibat dalam  Satgas  Covid-19  Sikka.

 
Perawat  anggota  PPNI  Sikka terlibat dalam  Satgas  Covid-19  Sikka.   (pos-kupang.com/eginius mo’a)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved