VIDEO – Ternyata Edo Manse Dipukul Saat Mereka Tak Mendapatkan Tempat Penginapan, Terkait Covid-19
VIDEO – Ternyata Edo Manse Dipukul Saat Mereka Tak Mendapatkan Tempat Penginapan, Terkait Covid-19. Kapolres Mabar perintahkan propam sefera tangani.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
"Saat satu anggota polisi maki kami, saya bilang, jadi polisi itu punya etika," kata Edo dalam video tersebut.
Edo mengaku telah menjelaskan alasan mereka berkumpul kepada polisi.
Saat itu, tutur Edo Manse, mereka kesulitan mencari tempat penginapan. Perdebatan panjang antara polisi dan pemuda itu pun terjadi.
"Sambil debat, seorang polisi tiba-tiba dorong saya. Konflik pun terjadi. Kami pun diintimidasi. Setelah itu, kami dibawa ke Polres Manggarai Barat. Di sana juga kami dipukul," kata Edo dengan wajah yang masih berlumuran darah.
Tiba di Polres Manggarai Barat, Edo dan kawan-kawannya meminta jalan keluar karena tak mendapatkan penginapan. Mereka menunggu keputusan polisi selama dua jam.
Delapan kawan-kawan Edo pun menyatakan siap dikarantina sesuai aturan yang ditetapkan terhadap pendatang dari wilayah yang terpapar virus corona atau Covid-19.
Polisi pun memutuskan membawa mereka ke tempat karantina yang disediakan pemerintah daerah. Tapi, kata Edo Manse, tak ada persiapan di lokasi karantina.
Saat itu, hanya satu petugas yang berjaga. Polisi, kata dia, mengembalikan pemuda itu ke lokasi pertama mereka berkumpul.
"Kami sudah dilukai sampai berdarah-darah. Tetapi, tidak ada jalan keluar. Kami malah dikembalikan ke tempat semula," ujar Edo.
Atas peristiwa tersebut, Kapolres Manggarai Barat AKBP Handoyo Santoso, mengatakan, kasus itu akan diusut Propam.
Pihaknya telah melibatkan Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk menyelidiki dugaan kekerasan yang dilakukan oknum polisi kepada pemuda itu.
"Menindaklanjuti laporan yang sudah beredar di tengah masyarakat, adanya indikasi tindakan arogan oleh oknum petugas, maka Kapolres Mabar memerintahkan Seksi Propam untuk memeriksa dan menindak tegas oknum tersebut," jelas Handoyo dalam rilis tertulis yang diterima wartawan.
Handoyo mengklarifikasi insiden itu. Menurutnya, polisi menerima laporan dari masyarakat tentang pemuda yang berkumpul dan meminum minuman beralkohol jenis sopi di Pendopo depan SMK Stella Maris, Labuan Bajo.
Informasi itu diterima sekitar pukul 23.00 Wita. Petugas pun menuju lokasi menindaklanjuti laporan masyarakat itu.
Handoyo menjamin, petugas yang bergerak ke lokasi telah dibekali informasi tentang imbauan pemerintah terkait larangan berkumpul untuk mencegah penyebaran virus corona.