KM Awu Batal ke Ende, Ada Penutupan Pelayaran Pelni di NTT
PT Pelayaran Nasional Indonesia ( Pelni) menutup sementara pelayaran ke wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT)
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - PT Pelayaran Nasional Indonesia ( Pelni) menutup sementara pelayaran ke wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Kebijakan tersebut diambil berdasarkan permintaan dari Dinas Perhubungan NTT dalam rangka meminimalisir penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Provinsi kepulauan tersebut.
Demikian disampaikan oleh Kepala Pelni Kabupaten Ende, Selamat Yanuardi kepada POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Senin (13/4/2020).
• Di NTT, 4515 Tenaga Kerja Alami Dampak Covid-19, 121 Orang di PHK
"Provinsi minta agar Kapal Pelni tidak masuk ke NTT dan sudah ada surat resmi dari pusat. Yah termasuk ke Ende juga batal. Sesuai jadwal KM Awu akan tiba di Pelabuhan Ende Rabu (15/4/2020), tapi akhirnya batal berlayar ke Ende," ungkapnya.
Menurutnya sebelumnya, Pemda Ende sudah rapat koordinasi dengan Pelni Ende dan berbagai stakehokders terkait, untuk menerima kurang lebih seratus penumpang KM. Awu yang akan turun di Ende.
• UPDATE Corona Sumba Timur: 45 ODP dan 1 PDP Covid-19 Masih Dipantau
"Sudah ada rapat koordinasi untuk terima penumpang, bagaimana langkah-langkah apa yang dilakukan sehubungan dengan antisipasi dan pencegahan Covid-19, tapi ternyata ada penutupan, jadi KM Awu tidak ke sini," ungkapnya.
Dia katakan, penutupan sementara pelayaran Kapal Pelni ke NTT, terhitung sejak hari ini (13/4/2020) hingga 30 Mei 2020.
Gugus Tugas Covid-19 Ende Akan Lakukan Rapid Tes Kedua Pada Penumpang KM Lambelu
Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende akan melakukan rapid tes yang kedua kalinya terhadap 22 penumpang KM Lambelu yang saat ini menjalani karantina di Rumah Jabatan Bupati Ende.
dr. Muna Fatma selaku Juru Bicara Gugus Tugas dalam jumpa pers di Kantor Bupati Ende, Senin (13/4/2020) menegaskan, rapid tes pertama sudah dilakukan saat para penumpang tiba di Ende, yakni pada 8 April 2020.
Dia katakan, rapid tes yang kedua terhadap 22 penumpang tersebut, akan dilakukan tujuh atau sepuluh hari lagi setelah rapid tes pertama.
Mengenai hasil rapit tes pertama, Kadis Kesehatan Kabupaten Ende ini tegaskan hasilnya belum bisa diumumkan.
"Kami belum bisa mengumumkan hasil rapid tes yang pertama karena standar untuk pengambilan rapid tes itu kan dua kali, jangan sampai nanti kita mengumumkan hasil yang pertama, dalam proses antibodinya baru terbentuk, maka hasilnya pasti akan berbeda dari hasil yang pertama," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, hasil rapid tes terhadap penumpang KM Lambelu akan diumumkan setelah rapid tes yang kedua. "Jadi saya mohon kesabarannya, kami akan umumkan setelah rapid tes yang kedua," tegas dr. Muna Fatma. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)