Fadli Zon Ungkap Ekonomi Ringkih di Bawah Presiden Jokowi, Bandingkan dengan Megawati dan SBY
Wakil Ketua Umum Gerindra bicara banyak soal utang Indonesia yang kian membesar sebagai penanda ringkihnya ekonomi Pemerintahan Presiden Jokowi.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
12. Masalahnya adalah: benarkah 60 persen itu masih sahih dijadikan patokan batas aman bagi perekonomian kita?
13. Sy membaca, menurut ekonom senior @RamliRizal , batas aman yg tepat saat ini adlh 22 persen PDB, bukan 60 persen sebagaimana yg digunakan oleh UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara.
14. Sebab, rasio aman yg digunakan dlm UU Keuangan Negara sebenarnya mengacu kpd dua kali rasio pajak negara-negara OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development).
15. Karena rasio pajak negara-negara OECD rata-rata 30 persen, maka ditetapkanlah rasio utang yg aman tadi sebesar 60 persen.
16. Jadi, kalau kita mengacu pada rasio pajak selama pemerintahan Presiden @jokowi , yg dalam lima tahun terakhir hanya limit 11 persen, maka batas aman utang kita seharusnya adalah 22 persen PDB.
17. Artinya, kita saat ini sebenarnya sudah melanggar batas aman. Sebab, per Februari lalu, utang pemerintah sudah mencapai Rp4.948,2 triliun, atau setara dgn 30,82 persen PDB. Rasio ini bahkan jauh di atas rasio utang sebelum krisis 1997/1998.
18. Sbg catatan, pada 1996, rasio utang kita hanya 24 persen. Pada masanya, angka ini juga pernah dianggap aman. Padahal, saat krisis mulai terjadi, tahun 1997, akibat inflasi dan jatuhnya nilai tukar, rasionya melonjak menjadi 38 persen.
19. Tahun 1998, rasionya melonjak kembali menjadi 57,7 persen. Antara periode 1999 hingga 2003, rasionya naik lagi menjadi lebih dari 60 persen, masing-masing 85,4 persen (1999), 88,7 persen (2000), 77,2 persen (2001), 67,2 persen (2002), dan 61,1 persen (2003).
20. Di akhir periode pemerintahan Presiden Megawati, rasio utang kita ada di angka 56,5 persen (2004). Selama sepuluh tahun periode kepemimpinan Presiden
@SBYudhoyono , rasio utang kita berhasil diturunkan hingga tinggal 24,7 persen (2014).
21. Sayangnya, selama lima tahun pertama pemerintahan Presiden
@jokowi , rasio utang kita kembali meningkat hingga di atas 30 persen.
22. Di sisi lain, meski jumlah utang terus meningkat, namun laju kenaikan pendapatan kita jauh tertinggal. Artinya, laju penambahan utang lebih cepat dari kenaikan pendapatan.
23. Sbg pembanding, rata-rata rasio pajak (tax ratio) selama 10 tahun pemerintahan Presiden
@SBYudhoyono adlh 14,86 persen. Namun, selama lima tahun pertama pemerintahan Presiden
@jokowi, rasio pajak kita rata-rata hanya limit 11 persen.
24. Itu sebabnya, rasio utang Pemerintah thdp pendapatan negarapun jadi meningkat, dari sebelumnya “hanya” 168,25 persen di akhir periode Presiden @SBYudhoyono (2014), menjadi 244,15 persen di akhir periode pertama Presiden @jokowi (2019).
25. Artinya, jumlah utang kita di akhir tahun 2019 sudah 2,5 kali lebih besar daripada pendapatan. Dengan analisis tadi, klaim jumlah utang kita saat ini masih dlm batas aman bisa membahayakan.
26. Sepanjang lima tahun lalu, Pemerintah tak hati-hati dalam mengelola keuangan negara, sehingga kita kian terjerumus pada jurang defisit.