Tak Gentar Rocky Gerung Bongkar Siapa Luhut Panjaitan Sebenarnya, Sebut Said Didu Hingga Sri Mulyani

Tak Gentar Rocky Gerung Bongkar Siapa Luhut Panjaitan Sebenarnya, Sebut Said Didu Hingga Sri Mulyani

Editor: maria anitoda
(Kolase TribunNewsmaker - Warta Kota/Henry Lopulalan/Tribunnews Fahdi Pahlevi)
Tak Gentar Rocky Gerung Bongkar Siapa Luhut Panjaitan Sebenarnya, Sebut Said Didu Hingga Sri Mulyani 

Ketidakyakinan itu menurut Rocky Gerung setelah melihat bagaimana sebenarnya sifat dari Luhut Panjaitan.

"Pak LBP itu punya intensi yang begitu jauh untuk memperkarakan Said Didu," ujar Bintang ILC TV One ini.

Ia juga menegaksan bahwa apa yang disampaikan Said Didu adalah kritik yang amat biasa.

"Karena Said Didu memberi kritik yang biasa sekali pada pejabat. Bukan individu. Siapa saja memang, uang uang uang," ujarnya.

Terkait dengan tudingan bahwa Luhut Panjaitan hanya tahu soal uang, uang , dan uang menurut Rocky Gerung hal itu sangat wajar.

"Tapi saya kira memang itu sindiran biasa saja. investasi adalah soal uang. Kalau yang dia kritik misalnya menteri perikanan pasti Said Didu akan mengatakan ikan ikan ikan. Ya pasti itu kan," ucap Rocky Gerung disambut tawa Hersubeno Arief.

Sebelumnya, Juru Bicara Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi mengungkapkan kalau pernyataan Said Didu tak memiliki dasar dalam beberapa pernyataannya.

“Bila dalam dua kali 24 jam tidak minta maaf maka kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," ujar Jodi melalui keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

Jodi juga membenarkan bahwa pimpinannya tersebut telah mengetahui kejadian pencemaran nama baik Luhut. Maka dari itu, melalui Jodi, Luhut meminta agar Said Didu menyatakan maaf secara langsung kepadanya dan melalui semua media sosialnya terhitung mulai hari ini.

“Secara keseluruhan, seseorang dapat dikenakan pasal hate speech, Pasal 317 KUHP dan 318 KUHP dan juga dapat dikenakan Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 terkait ITE jika menyebarkan ujaran kebencian, yaitu bisa memprovokasi, menghasut, serta penyebaran kabar atau berita bohong melalui media sosial,” tegas Jodi.

Asal mula tuntutan ini terjadi dari kanal YouTube Said Didu Muhammad Said Didu yang diwawancarai Hersubeno Arief berdurasi 22 menit beberapa waktu lalu.

Pemain ini Alami Kompetisi Dihentikan Dua Kali, Begini Kata Pemain PSKC Cimahi, Info Liga 1

Demokrat TTS Berikan Bantuan APD Ke Puskesmas Kapan

Begini Kabar Terkini Striker Persib Wander Luiz Setelah Positif Covid-19 dan Isolasi Mandiri, Info

Arus Kedatangan Penumpang Pesawat di Bandara El Tari Kota Kupang Membeludak Simak YUK

ZODIAK BESOK PAGI Jumat 10 April 2020 Virgo Karirmu Bagus Scorpio Waspada Demam Zodiak Lain?

Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang Klarifikasi Hoaks tentang Aktivitas Berhenti Tiga Hari

Dalam video tersebut, Said Didu menyoroti soal isu persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) baru yang masih terus berjalan di tengah usaha pemerintah dan semua pihak menangani wabah Covid-19.

Said Didu mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tidak memprioritaskan masalah kesejahteraan rakyat umum dan hanya mementingkan legacy.

Said Didu menyebutkan bahwa Luhut ngotot agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak “mengganggu” dana untuk pembangunan IKN baru dan hal tersebut dapat menambah beban utang negara.

“Kenapa itu dilakukan karena ada pihak yang ngotot untuk agar anggarannya tidak dipotong, dan saya pikir pimpro (pimpinan proyek) pemindahan ibu kota, Luhut Panjaitan, itulah yang ngotot agar anggarannya tidak dipotong. Sehingga, Sri Mulyani punya ide untuk menaikkan jumlah utang,” ucap Said Didu dalam video tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved