VIDEO - Warga Maumere Panik Setelah Tahu Tiga ABK KM Lambelu Positif Covid-19

VIDEO - Masyarakat Maumere Panik Setelah Tahu Tiga ABK KM Lambelu Positif Covid-19. Kepanikan itu melanda mulai dari penumpang di atas kapal tersebut.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin

Para penumpang gusar lalu mulai beraksi. Lantaran tak kuasa menahan kepanikkan mereka balik menuntut pemerintah untuk segera menyandarkan kapal tersebut di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Setelah mempertimbangkan berbagai hal dan telah pula melakukan koordinasi dengan pelbagai pihak, akhirnya KM Lambelu diizinkan untuk merapat ke Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Atas keputusan itu, pemerintah pun mulai mengatur para penumpang yang turun di Maumere.

Bagi penumpang yang berasal dari Kabupaten Flores Timur diminta untuk turun dan langsung berjalan menuju bus yang telah disiapkan.

Sedangkan penumpang yang berasal dari kabupaten tetangga lainnya, seperti Ende, Ngada dan Kabupaten Nagekeo, diharapkan tetap berada di atas kapal.

“Selama belum ada kendaraan datang menjemput, para penumpang yang berasal dari Kabupaten Ende, Ngada, Nagekeo dan daerah sekitarnya, diharapkan tetap berada di atas kapal,” imbau Bupati Robby Idong.

Sementara bagi penumpang yang berasal dari Maumere, Kabupaten Sikka, diarahkan ke dua tempat yang berbeda.

Bagi yang laki-laki, diarahkan menuju SCC Maumere. Sedangkan penumpang yang perempuan, diarahkan menuju Rumah Jabatan (Rujab) Bupati di Maumere.

VIDEO – Cegah Corona di NTT : Tetua Adat Detunggali-Ende Menghardik Virus Corona Saat Ritual Adat

VIDEO - Penumpang KM Lambelu Tujuan Maumere, Diperiksa Di Tengah Laut Terkait Covid-19

VIDEO – ABK KM Lambelu Diperiksa di Atas Kapal, Pasca Ditolak Warga Maumere Terkait Covid-19

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan, saat ini masyarakat Maumere dan sekitarnya mulai panik.

Masyarakat berasumsi, penumpang yang baru turun dari KM Lambelu tersebut, dikhawatirkan ada di antaranya yang telah tertular virus mematikan tersebut.

Mereka berarguman, setidaknya selama masih dalam pelayaran, para penumpang itu diyakini telah berinteraksi dengan para awak kapal KM Lambelu, baik yang belum tertular virus corona maupun yang telah tertular virus tersebut.

Bagi yang belum tertular, setidaknya dari hasil pemeriksaan tersebut  bisa terlihat bahwa awak kapal yang lain juga kemungkinan telar terjangkit virus tersebut.  Begitu juga para penumpang.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sikka diharapkan mengambil langkah-langkah terbaik untuk menangani pasien yang berkemungkinan telah tertular virus tersebut.

Bupati Sikka Robby Idong juga memutuskan untuk mengarantinakan semua penumpang asal Sikka selama 14 hari ke depan.

Dalam rentang waktu tersebut, para penumpang yang baru turun dari KM Lambelu, dilarang berinteraksi dengan warga lainnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved