Ibu PKK di Nagekeo Jahit Kain Jadi Masker, Simak Liputannya!

Sejumlah ibu PKK Kabupaten Nagekeo di Kota Mbay membuat masker dari kain. Masker yang sudah jadi dibagikan secara gratis kepa

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Suasana ibu-ibu PKK Nagekeo menjahit kain menjadi masker di Kota Mbay, Kamis (2/4/2020).   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sejumlah ibu PKK Kabupaten Nagekeo di Kota Mbay membuat masker dari kain.

Masker yang sudah jadi dibagikan secara gratis kepada warga Kota Mbay dan sekitarnya.

Mereka membuat masker dari kain tersebut secara swadaya dan dilaksanakan di gedung PKK Nagekeo samping Rumah Jabatan Bupati Nagekeo, Kamis (2/4/2020).

Ketua tim PKK Nagekeo, Yayik Parwita Gati, kepada sejumlah wartawan menjelaskan stok masker saat ini sudah tidak ada.

Untuk mengantisipasi hal itu pihaknya membuat sendiri masker berbahan kain dan tisu.

Kata Yayik, ratusan masker yang dihasilkan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Yayik mengatakan hal tersebut sebagai wujud rasa kepedulian yang tinggi dan juga upaya untuk terus mengantisipasi dan mencegah penyebaran Corona Virus Disease -19 (Covid-19) di Nagekeo.

Meskipun saat ini Kabupaten Nagekeo belum termasuk daerah terjangkit Virus mematikan itu sudah seharusnya semua pihak bisa menjaga untuk terus aman.

BREAKING NEWS: Pria asal Desa Keligejo Ditemukan Tewas di Kali Sewo Aimere

"Ini masker tidak untuk dijual, saya harap masker dipakai saat keluar rumah. Ini bisa melindungi diri sendiri, terhindar dari virus. Dan ini bila berada di tempat-tempat yang berisiko tinggi bisa diisi dengan tisu di bagian tengahnya sehingga bisa aman," ungkap Yayik.

Ia mengatakan dirinya bersama ibu PPK Kabupaten Nagekeo telah membagikan masker kepada warga di Pasar Danga Kota Mbay.

"Tadi kami bersama ibu-ibu PKK sudah membagikan kepada para pedagang di Pasar, jumlahnya sekitar 150 an," sebutnya.

Striker Persija Jakarta Prihatin Corona Virus, Sumbang Rp 100 Juta Cegah Codid-19, Simak Info Liga 1

Masker tersebut kata dia akan lebihnya diprioritaskan kepada masyarakat yang bekerja di luar rumah seperti para pedagang, tukang ojek, para petugas medis hingga wartawan.

"Ini stoknya terbatas, lebih diprioritaskan untuk mereka yang tidak bisa bekerja dari dalam rumah, seperti para pedagang di pasar," ujarnya.

Yayik berharap agar apa yang telah dilakukan bersama TP PKK Kabupaten ini bisa menjadi contoh bagi ibu-ibu rumah tangga lainya.

"Ya saya harap para ibu-ibu di rumah bagi yang bisa menjahit agar mau melakukan hal yang sama, ya minimal untuk keluarganya," papar Yayik.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved