UPDATE CORONA LEMBATA : Rawat 1 PDP, Perawat RSUD Lewoleba di Ruang Isolasi Tidak Makan-Minum 6 Jam
Para dokter dan perawat itu menilai pintu masuk ke NTT khususnya ke Lembata masih sangat terbuka.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Hal seperti ini menurut mereka sangat berpotensi terjadinya penularan Covid-19. Apalagi kondisi saat ini para tenaga medis di Lembata juga belum dibekali dengan alat pelindung diri secukupnya.
"Baru rawat 1 PDP saja sudah begini, apalagi kalau yang dirawat sudah banyak. Kalau sampe ada banyak PDP maka kita akan kesulitan sekali. Gugus tugas harus mulai berpikir karena fasilitas yang terbatas, susah juga. Bisa dipastikan kalau model begini angka kematian semakin lebih tinggi. Kita berdoa supaya kasus ini tidak ada, kalau tambah banyak kasus maka kita kesulitan tenaga, fasilitas dan sumber daya manusia," kata salah satu perawat.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday merasa bersyukur bisa mendengar langsung suara dari para dokter dan perawat yang merupakan 'pasukan' terdepan dalam perang melawan Covid-19.
• Deteksi Virus Corona 19, RSU Naibonat Siagakan Rapid Test dan Alat Swapp
• Meskipun ODP Covid-19 Terus Bertambah, Bupati TTU Tak Ingin Tetpakan Status Lockdown Lokal
Sebagai pimpinan, dia tentu akan meneruskan suara mereka ini ke tingkat pengambilan kebijakan sehingga kebijakan yang diambil nanti tidak merugikan para tenaga medis.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)