Kebijakan Presiden Jokowi: 24 Juta Pelanggan Bebas Bayar Listrik, Simak Penjelasan & Tanggapan Warga

tindakan konkrit dan kepedulian PLN dalam upaya untuk meringankan beban masyarakat akibat wabah pandemi Covid-19.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Sejumlah tukang ojek di Kota Bajawa Kabupaten Ngada, Rabu (1/4/2020). 

Namun warga menanyakan prosesnya seperti apa harus dijelaskan. Apakah dalam bentuk token gratis atau dalam bentuk uang dan sebagainya.

"Tentu kita ini senang saja, tapi kalau memang benar nanti caranya bagaimana. Kita dapatnya dari mana, sehingga kita tau prosesnya," ungkap, Petrus Taka (40) ketika dijumpai POS-KUPANG.COM di Kota Bajawa, Rabu (1/4/2020).

Pria asal Desa Wawowae ini mengungkapkan jika itu memang kebijakan resmi mesti ada sosialisasi kepada masyarakat supaya bisa mengetahui tentang hal ini.

"Saya sarankan agar masyarakat diberi petunjuk, apa syaratnya supaya kami siap, ini bantuan sangat baik untuk kami," ujar Petrus.

Warga lainnya, Fabianus Pati (37) mengaku bersyukur karena ada kebijakan yang sangat bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Tentu sebagai masyarakat dirinya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah terkait gratisnya pemakaian listrik selama tiga bulan.

"Kebetulan dirumah saya meteran 450 VA. Kalau memang gratis ya bersyukur," ujar Fabianus.

Fabianus mengharapkan kebijakan itu benar-benar nyata sehingga masyarakat bisa menikmatinya. Jangan sampai hanya wacana saja.

"Kita berharap jangan jadikan wacana saja. Harus nyata nantinya," harap Fabianus.

Warga asal Desa Beiwali Kecamatan Bajawa ini mengatakan penghasilan sebagai tukang ojek sangat menurun sejak isu wabah Corona apalagi saat ini semua sekolah, ASN libur.

Sejumlah tukang ojek di Kota Bajawa Kabupaten Ngada, Rabu (1/4/2020).
Sejumlah tukang ojek di Kota Bajawa Kabupaten Ngada, Rabu (1/4/2020). (POS KUPANG.COM/GORDI DONOFAN)

"Yang disini penghasilan tidak menentu, kami senang kalau benar ada listrik gratis selama tiga bulan," ujarnya.

Warga lainnya, Dominikus Seka (41) menyatakan jika memang gratis jangan mempersulit warga. Tinggal diberikan saja yang menjadi hak warga.

Jangan memperbanyak syarat-syarat yang akhirnya warga tidak bisa mendapatkan listrik gratis.

"Semoga jangan hanya janji. Kita memang sangat butuh listrik gratis, tentu pemerintah yang akan bayar tapi harus dijelaskan mekanismenya seperti apa," terang Dominikus.

Warga Ende Bersyukur Ada Keringanan Biaya Listrik, Juga Minta Awasi Harga Sembako

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved