Terjadi Pergeseran Musim Tanam Padi, Bupati Kupang Minta Warga Beralih Tanam Palawija
petani bisa beralih menanam palawija dan jagung umur pendek dengan memanfaatkan air yang tersedia.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Terjadi Pergeseran Musim Tanam Padi, Bupati Kupang Minta Warga Beralih Tanam Palawija
POS-KUPANG.COM I OELAMASI--Terjadi pergeseran musim tanam padi di Kabupaten Kupang karena curah hujan yang minim, dipastikan terjadi gagal panen. Kondisi ini sangat dirasakan petani dihampir semua kecamatan.
Terhadap kondisi ini diharapkan petani bisa beralih menanam palawija dan jagung umur pendek dengan memanfaatkan air yang tersedia.
Hal ini disampaikan Bupati Kupang, Korinus Masneno kepada wartawan di Oelamasi pekan lalu.
Menurut Masneno, gagal panen yang dilihatnya sendiri saat ini terutama di wilayah selatan juga ada laporan dari Amfoang, Kupang Tengah, Kupang Timur dan beberapa wilayah lainnya. Kondisi hujan saat ini memang menyebabkan terjadi pergeseran musim tanam sehingga sulit bagi petani menentukan masa tanam.
"Di Amfoang Timur dari laporan yang saya terima gagal tanam padi karena hujan minim. Tidak mungkin lagi tanam padi lagi. Saya minta mulailah tanam palawija, jagung dengan memanfaatkan air yang tersedia," katanya.
Bupati Kupang menambahkan, dirinya juga sudah menugaskan tim untuk memantau area persawahan petani di Kecamatan Kupang Timur dan segera mencarikan apa persoalan mendasar.
• Polda NTT Laksanakan Operasi Pembubaran Kerumunan Massa, Yang Tidak Mau Bubar Akan Dipidana
• Surat Imbauan Uskup Agung Kupang, Umat Diminta Siapkan Lilin dan Salib Saat Misa Daring
• Cegah Virus Corona, Water Canon Brimob Polda NTT Semprot Disinfektan di Jalanan Kota Kupang
• Pesta Miras dan Resahkan Warga Saat Situasi Waspada Corona, Tiga Pemuda di Kupang Diamankan Polisi
"Kalau minim air maka solusinya dilakukan pengeboran air cadangan. Karena sudah dipastikan gagal tanam padi dan imbasnya gagal panen," ujar Korinus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)