Breaking News

Wakil Bupati Maria Geong Sebut 29 ODP dan 2 PDP Berasal Dari Luar Manggarai Barat

SS selama ini berdomisili di Surabaya, Jawa Timur dan masuk ke RSUD Ben Mboi Ruteng pada 24 Maret 2020 pukul 06.30 Wita

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Dok Penrem161/ws untuk POS-KUPANG.COM
Danrem 161 Wirasakti Brigjen TNI Syaiful Rahman S.Sos saat melakukan peninjauan di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT pada Senin (23/3/2020). 

"Tentu ini penyakit baru, membutuhkan untuk masyarakat mengerti," jelasnya.

Keputusan tersebut diambil juga diambil dengan pertimbangan yuridis yakni aturan baik secara nasional terkait penanganan Covid-19.

Selanjutnya, pertimbangan objektif lainnya bahwa vrdasarkan data hasil pengamatan yang didapat per tanggal 18 Maret 2020, ada 7 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 dan sampai dengan tanggal 25 Maret 2020 terjadi lonjakan jumlahnya menjadi 31 orang.

"Terjadi lonjakan atau kenaikan kasus 442,86 persen dalam tenggang waktu 8 hari. Semua orang atau pasien dimaksud datang dari luar daerah tertular Covid-19 yaitu Denpasar, Jakarta dan Surabaya dan saat ini 2 orang diantaranya sudah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," katanya.

Lebih lanjut, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat dinilai sebagai pintu masuk utama menuju Pulau Flores dan Kabupaten Manggarai Barat merupakan daerah dengan populasi penduduk lebih dari 256 ribu jiwa dan apabila sejumlah ODP dan PDP tersebut benar-benar positif, maka akan mengancam penduduk Flores dan penduduk Nusa Tenggara Timur pada umumnya. Pada saat ini + 256.000 penduduk Kabupaten Manggarai Barat sedang dalam ketakutan.

News Analysis : Kebijakan Lockdown Harus Persetujuan Pemerintah Pusat

Cegah Covid-19, Anggota DPR RI Kristiana Muki Bagi Sabun dan Antiseptik kepada Warga

Karena Covid-19 belum dilaporkan, Kata Maria, maka pemahaman tentang Covid-19 dikalangan masyarakat serta upaya-upaya mengatasinya masih sangat terbatas, sedangkan upaya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) sulit dilakukan, karena sekolah dan beberapa instansi sudah diliburkan dan dibatasi melakukan pengumpulan massa.

Lebih lanjut, prsediaan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) dan fasilitas kesehatan lainnya belum seluruhnya tersedia atau masih dalam proses pengadaan dan membutuhkan waktu.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved