Pemkab Manggarai Timur Tegas dan Serius Tangani Corona, Ini Langkah Yang Dilakukan
Upaya pencegahan dan antisipasi wabah virus corona terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Pemkab Manggarai Timur Tegas dan Serius Tangani Corona, Ini Langkah Yang Dilakukan
POS-KUPANG.COM |BORONG--Upaya pencegahan dan antisipasi wabah virus corona terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim) secara serius.
Salah satu langkah yang telah dilaksanakan dalam upaya mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) agar memastikan semua warga benar-benar menjalankan protokol WHO dan imbauan pemerintah terkait pembatasan hubungan sosial (social distancing) yang kini ditegaskan ke physical distancing.
Yang mana pada Selasa (24/3/2020) siang Pemkab Manggarai mengundang semua sopir angkutan guna menjalankan social distancing.
Pemkab Matim melalui Dinas Perhubungan menghadir para sopir angkutan umum di Kantor Bupati di Lehong guna mengikuti launching sekaligus mendengar sosialisasi dan imbauan pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan terkait dengan penerapan protokol WHO dalam mengantisipasi Covid-19 di transportasi publik.
Wakil Bupati (Wabup) Matim, Drs. Jaghur Stefanus hadir dan menlaunching komitmen bersama mencegah penyebaran Covid-19 dengan menyediakan cairan antiseptik atau air pencuci tangan di kendaraan umum bagi penumpang, kondektur dan sopir.
Launching oleh Wabup Matim ini ditandai dengan simbolis membuka kran air cuci tangan yang terpasang di bagian belakang kendaraan.
Hadir bersama Wabup Jaghur, Sekda Matim, Boni Hasudungan, Kadis Perhubungan, Gaspar Nanggar, sejumlah staf ahli Bupati, para asisten, sejumlah pimpinan OPD, dan sejumlah pegawai Dinas Perhubungan.
“Perlu saya sampaikan kegiatan launching ini intinya kita mau mengajak semua sopir dan pemilik kendaraan agar bersama-sama mencegah virus korona. Untuk cegah virus ini, salah satunya di sektor transportasi darat. Bisa dengan siapkan cairan cuci tangan di setiap kendaraan untuk penumpang juga sopir dan kondektur,” tutur Wabup Jaghur di hadapan para sopir dan pemilik kendaraan.
Menurut Wabup Jaghur, pencegahan penyebaran virus corona di angkutan umum menjadi salah satu hal yang harus mendapat perhatian serius.
"Tranportasi umum menjadi sarana yang digunakan banyak orang. Sehingga semua kendaraan bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Di sini juga menjadi perhatian bagi para penumpang, agar bisa menggunakan jasa transportasi yang memiliki stadar pelayanan yang sehat. Saya mengapresiasi langkah yang ditempuh Dinas Perhubungan Matim serta kerjasama pengusaha angkutan. Di mana penekananya, pentingnya data penumpang sebagai data awal pemantauan mobilitas sosial dalam rangka pencegahan Virus Korona,” ujar Wabup Jaghur.
Kepala Dinas Perhubungan Matim, Gaspar Nanggar, kepada wartawan menjelaskan, launching itu sebagai tindakan dan upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran atau penularan Covid-19 di transportasi publik. Pencegahan penyebaran virus corona di angkutan umum justru lebih urgen.
Gaspar mengatakan, sektor transportasi menjadi fokus perhatian karena angkutan umum merupakan sarana yang menampung banyak orang dan engangkut orang dari suatu wilayah ke wilayah lain di Matim.
“Misalnya angkut penumpang dari luar daerah melalui pintu masuk Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat serta wilayah kabupaten lain. Ini tentu harus diperhatian benar agar tak membawa dan menyebar virus untuk warga Matim,” tegasnya.
Menurut Gaspar, pihaknya sudah mengimbau pemilik kendaraan dan para sopir untuk wajib menyediakan perlengkapan sanitasi di kendaraannya saat mengangkut penumpang. Perlengkapan itu berupa sabun cair serta fasilitas air bersih. Selanjutnya, setiap penumpang wajib mencuci tangan pada saat naik dan turun angkutan umum.
• Cegah Corona, Gubernur NTT Ingatkan Soal Social Distancing dan Physical Ditancing
• Wakil Bupati Maria Geong Sebut 29 ODP dan 2 PDP Berasal Dari Luar Manggarai Barat
“Kita mau berikan pemahaman, langkah-langkah apa saja yang perlu diambil untuk mencegah penyebaran virus korona. Termasuk setiap sopir mendata semua penumpang yang mereka angkut masuk dan keluar. Nanti kita siapkan formatnya untuk dipegang para sopir. Tiba di pintu masuk Matim semua penumpang dites kesehatanya,” papar Gaspar.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)