VIDEO - RSUD Ende Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di NTT, Khusus Bagi Ngada dan Nagekeo

VIDEO - RSUD Ende Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di NTT. Telah ditunjuk Pemerintah Provinsi NTT untuk menjadi RS rujukan bagi Ngada dan Nagekeo.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Frans Krowin

VIDEO - RSUD Ende Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di NTT, Khusus Bagi Ngada dan Nagekeo

POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO - RSUD Ende Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di NTT, Khusus Ngada dan Nagekeo

Rumah Sakit Umum Daerah ATAU RSUD Ende menjadi salah satu Rumah sakit rujukan dalam penanganan virus corona atau Covid-19 di Provinsi NTT.

Hal itu disampaikan Direktris RSUD  Ende, dr. Aries Dwi Lestari, kepada POS-KUPANG.COM, usai rapat  gugus tugas untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kantor Bupati Ende, Senin (23/3/2020).

Dokter Aries mengatakan, status RSUD Ende sebagai rumah rumah sakit rujukan Covid-19 itu, untuk Kabupaten Ngada dan Nagekeo.

"Selain untuk Kabupaten Ende, RSUD Ende juga sudah ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi NTT sebagai rumah sakit rujukan untuk Ngada dan Nagekeo," ujarnya.

VIDEO – Polisi Polsek Matawai La Pawu Keliling Kampung Imbau Warga Taati 7 Perintah Cegah Covid-19

VIDEO – Wabup Lembata Kunjungi Bank NTT Cabang Lewoleba, Pastikan Ada Air Cuci Tangan Cegah Covid-19

VIDEO – Terminal Oebobo Sepi Karena Covid-19, Warga Kota Kupang Diminta Tidak Bepergian

Dikatakannya, ia siap menjadi garda terdepan dalam upaya mengantisipasi, mencegah dan menanangani virus corona atau Covid-19, kendati alat pelindung diri  atau APD di RSUD Ende itu, masih terbatas.

Menurutnya,  saat ini pihaknya sudah menyediakan dua ruang isolasi, di mana masing-masing ruangan, memiliki empat tempat tidur.

Sementara itu untuk mengatasi masalah terbatasnya alat pelindung diri,  lanjut dr. Aries, mereka sedang mengakalinya dengan menyediakan atau membuat APD sendiri sesuai standar.

"Siap tidak siap,  kami harus siap. Saat ini kami sudah menyiapkan ruangan isolasi dengan alat pelindung diri (APD) yang terbatas. Tetapi kami harus menyiapkan atau mengakalinya dengan membuat APD sendiri sesuai standar yang ditetapkan,” ujarnya.

Misalnya, lanjut dia, menutup muka  dengan mika, bando. Untuk baju, kami buat dari bahan linen. Sementara untuk masker, kami libatkan penjahit-penjahit di Ende," ungkapnya.

Menurut  dia, di tengah problema keterbatasan APD tersebut, pihak rumah sakit juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk hal tersebut.

"Saat ini kami terus koordinasi. Kami juga mendapat kesempatan melogin kebutuhan APD ke Kementerian Kesehatan dan itu sudah kami lakukan. Walau begitu, kami juga harus bisa mencari solusi untuk itu," jelasnya. (POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

(POS-KUPANG.COM)

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/

Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved