Nakes RSUD Maumere Diminta Bersabar, APD Virus Corona Covid-19 Sedang Dikirim dari Jakarta

 Nakes RSUD Maumere diminta bersabar, APD virus corona Covid-19 sedang dikirim dari Jakarta 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Curahan  hati  (Curhat) tenaga  medis (Nakes)  di   RSUD Maumere terhadap persediaan alat pelindung diri   ( APD)   untuk  menangani  penderita  virus corona ditanggapi  Kepala  Dinas Kesehatan  Sikka, Petrus Herlemus.

Ia  mengatakan APD jatah   Kabupaten  Sikka  sedang dikirim  dari Jakarta. “Dari pusat sedang kirim ke Sikka. Harap   bersabar,” kata Herlemus   kepada  POS-KUPANG.COM, Senin  (23/3/2020)  siang.

• Antisipasi Virus Corona ASN di Ende Bekerja Dari Rumah

Anggota DPRD  Sikka,  Yoseph  Nong Sony  mengaku  prihatin   dengan  kekurangan alat pelindung diri (APD)  untuk  tenaga kesehatan.  Ia   menyarankan  pembelian  ADP   memanfaatkan  anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Sikka  tahun 2020 senilai   Rp 35  miliar.

“Saya   minta  kerendahan hati rekan-rekan anggota DPRD Sikka  mengalokasikan setengah dari dana pokir  pembelian ADP,” saran    Nong Sony,   dihubungi   POS-KUPANG.COM,   Senin  petang.

• APD Virus Corona Covid-19 Terbatas, Pemda TTU Berharap Bantuan Pemprov NTT

Anggota  Forum Komunikasi  Alumni  (Forkoma) PMKRI   Maumere,  mengatakan siap mengalokasi dana  Pokirnya.  Gagasan ini juga   sudah disampaikan kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo  dalam  Rakor  penanganan Covid-19 bersama para camat  di  Markas Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Bupati Sikka, kata  Nong  Soy,  telah menghubungi Ketua DPRD Sikka, Donatus David untuk menggelar rapat konsultasi pemanfaatan dana Pokir untuk pengadaan APD.

Direktur RSUD dr.T.C. Hillers,  dr. Marietha Laetitia Dua Weni,  mengakui,   tenaga  kesehatan sama sekali tidak dibekali  sarana dan prasarana memadai untuk penanganan Covid-19.

Setiap   hari, kata  Marietha, RSUD TC Hillers membutuhkan 30 pasang ADP, masing-masing 10 pasang untuk setiap shift yang  bertugas  pagi,  siang dan malam.  (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius  mo’a).