Jalan Salib yang Ditiadakan di Katedral Kupang

Semua kegiatan rohani ditiadakan baik misa hari minggu, misa di Kelompok Umat Basis (KUB), ibadat jalan salib, dan kegiatan lainnya.

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RYAN NONG
Gereja Paroki Kristus Raja Katedral Keuskupan Agung Kupang 

Jalan Salib yang Ditiadakan di Katedral Kupang

POS-KUPANG.COM |KUPANG -- Berbagai respon dari lembaga agama diberikan terkait pencegahan virus corona penyebab Covid-19. Keuskupan Agung Kupang pun memberikan imbauan agar jalan salib dan perayaan ekaristi di gereja ditiadakan untuk sementara.

POS-KUPANG.COM pun mencoba untuk menghubungi pastor di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang untuk mendapatkan konfirmasi terkait imbauan yang diberikan oleh keuskupan.

Namun, Romo Hiro Nitsae selaku pastor pembantu yang dihubungi lewat pesan chat pada Jumat (20/3/2020) siang menolak untuk diwawancarai karena semua informasi mengenai covid-19 keluar satu pintu, yakni melalui pastor paroki. Romo Ambros Ladjar yang dihubungi pun sedang berada di luar kota sehingga tidak memberikan tanggapan.

Perayaan jalan salib di Paroki Katedral memang ditiadakan. Nona Pase (48), seorang guru SDK Don Bosko 3 Kupang mendapatkan info tersebut dari beberapa teman guru yang telah lebih duluan ke gereja untuk mengikuti ibadat jalan salib pada pukul 08.00 WITA. Namun, rekan gurunya memberitahu bahwa jalan salib ditiadakan.

Even Ndun (30), seorang pegawai Telkom Kupang juga mengiyakan hal tersebut. "Memang jalan salib hari ini tidak ada. Kalau misa hari minggu, belum tahu," tandasnya.

Terkait informasi yang beredar mengenai misa yang ditiadakan di beberapa gereja, Seni Pegan (49), pegawai Politani Kupang asal paroki Katedral pun menerima kebijakan itu jika nantinya katedral melakukan hal yang sama.

"Ini wabah yang mendunia. Mencegah lebih baik. Demi keselamatan umat, harus ikuti anjuran. Kita sama-sama cari solusi demi keselamatan dan kesehatan semua orang. Persoalan iman itu ada pada diri masing-masing," pungkasnya.

Paroki St. Yoseph Naikoten Masih Mengadakan Ibadat Jalan Salib 

Paroki Santo Yoseph Naikoten hari ini masih mengadakan ibadat jalan salib.

Pastor Paroki Santo Yoseph Naikoten, Pater Dagobertus Sota Ringgi, SVD, membenarkan hal tersebut ketika Pos Kupang menyambangi kantor paroki pada Jumat (20/03).

"Hari ini masih ada ibadat jalan salib pada jam 12:00 dan 16:30" ungkapnya.

Dikatakan Pater Dagobertus, ibadat ini sudah seijin Vikjen Keuskupan Agung Kupang, Romo Gerardus Duka, Pr.

"Pemberitahuannya baru tadi pagi dan sudah disebarkan ke WhatsApp, tapi ada umat yang tidak ada media sosial, jadi hari ini kita adakan jalan salib sekalian kita beri tahu umat bahwa kegiatan rohani ditiadakan sampai tanggal 3 April" sambungnya.

Semua kegiatan rohani ditiadakan baik misa hari minggu, misa di Kelompok Umat Basis (KUB), ibadat jalan salib, dan kegiatan lainnya.

Untuk umat yang ingin tetap mengikuti misa, bisa mengikuti misa online yang diadakan Komunikasi Sosial (Komsos) Jakarta. Panduan misa online juga sudah disebarkan di media sosial.

Namun untuk urusan administrasi umat yang memerlukan, masih tetap dilayani karena tidak melibatkan banyak orang.

Pater Dagobertus berharap, umat mengikuti imbauan pemerintah untuk menjaga kesehatan dengan menjaga jarak dan tidak bergabung dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang, agar jangan sampai terjangkit virus corona.

Hadapi Corona, RSUD Sumba Barat Siapkan Dua Ruang Isolasi

Panduan Cara Mudah Buka Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus Pengirimnya, Ikuti Langkah Ini

BPMKH-VRI Minta Polda NTT Usut Tuntas Kasus Veteran Palsu

Yuni Shara Tetap Terima Job Menyanyi di Tengah Wabah Virus Corona Anak-anaknya Beri Peringatan Keras

"Sebagai orang beriman tentunya kita percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena kehendak Tuhan. Namun bukan berarti kita harus lalai dalam menjaga kesehatan diri sendiri" ujarnya.

Umat Paroki St. Maria Assumpta berharap keadaan segera kembali Kondusif

Menanggapi himbauan terhadap pemberhentian segala kegiatan ibadah di Gereja, umat Paroki St. Maria Assumpta Kupang berharap keadaan segera kembali kondusif.

Kepada Pos Kupang,Com, Jumad, 20/03/2020, Intan, umat Gereja Katolik St. Maria Assumpta, Kupang, mengatakan, ini suatu himbauan yang baik. Saya baru saja mengetahui informasi tentang pemberhentian sementara berbagai kegiatan keagamaan setelah datang dan baca himbauan di depan pintu Gereja.

Sebagai umat beriman, Ungkap Intan, saya merasa menyesal tidak menjalankan kegiatan yang diwajibkan bagi setiap umat. Tapi saya menanggapi itu secara positif dengan merujuk pada surat edaran pemerintah terkait usaha preventif penularan Covid 19 ini. Saya berharap dan berdoa agar, para penderita virus Corona segera sembuh dan menurunnya angka penularan virus ini.

Belum Terima Instruksi Pemerintah, Masjid di Kupang Tetap Ibadah Shalat Jumat

Rapat Para Sekda di Halaman Kantor Gubernur NTT

Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 21 Maret 2020 SCTV TRANS TV RCTI Indosiar GTV ANTV Film India Ajnabee

Harapan yang sama disampaikan Astuti Lopo (19) mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kupang. Dikatakan Astuti bahwa, dari himbauan ini menunjukan totalitas Gereja mendukung segala kebijakan pemerintah dalam usaha mencegah penularan Covid 19. Ini langkah preventif yang luar biasa.

'Saya berharap keadaan terkait menyebarnya Covid 19 diseluruh wilayah Indonesia ini segera kembali kondusif, agar aktivitas keagamaan dapat dilaksanakan kembali. Mengingat ke depan ini banyak perayaan penting keagamaan akan dilaksanakan' tukas Astuti. (Laporan Reporter Pos Kupang,Com, Oncy Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved