Demi Alasan Kemanusiaan, PLBN Wini di TTU Belum Ditutup
Sampai saat ini Pintu Batas Lintas Negara Wini ( PLBN Wini), belum ditutup
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Sampai saat ini Pintu Batas Lintas Negara Wini ( PLBN Wini), belum ditutup. Hal itu sesuai dengan instruksi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia ( Kemendagri RI) yang ditindak lanjuti oleh Instruksi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Belum ditutupnya PLBN Wini tersebut karena masih menunggu kepulangan dari para Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di negara Timor Leste tepatnya di Distrik Oecusse.
Hal tersebut disampaikan oleh langsung Kepala PLBN Wini, Don Gaspar Ukat kepada Pos Kupang melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (20/3/2020).
• Pilkada Sumba Timur 2020, Paket SEHATI Terima Rekomendasi Partai NasDem
Dijelaskannya, PLBN Wini tidak ditutup seperti PLBN Motaain di Kabupaten Belu, sebab pihaknya masih menunggu kepulangan WNI yang masih berada di luar negeri khususnya di Distrik Oecusse.
"Tetapi kita membatasi dan memperketat perlintasan orang, perlintasan warga negara asing. Kita sudah perketat dan batasi," ungkapnya.
• Sekda NTT Minta Petugas di Rumah Sakit Jangan Sebarkan Foto, Simak Informasi
Selain itu, terang Don, pihaknya juga memperketat perlintasan kendaraan dari Distrik Oecusse ke Indonesia. Bahkan pihak Bea Cukai serta imigrasi sudah memulangkan beberapa kendaraan milik warga Oecusse.
"Tapi untuk cargo, tetap diberikan kebijakan untuk masuk ke Oecusse. Tapi cargo dari Oecusse mau masuk ke Indonesia tidak boleh, karena pertimbangan kemanusiaan terkait dengan kebutuhan sembako dari masyarakat Oecusse," terangnya.
Don menambahkan, untuk WNI yang masih berada di Oecusse, jika nantinya para WNI tersebut pulang ke Indonesia, maka pihaknya akan memperketat perlintasan dengan memeriksa kesehatan para WNI tersebut.
"Dan apabila semuanya sudah kembali ke Indonesia, kita masih menunggu perintah dari Mendagri. Apakah mau ditutup atau dibuka dengan pengawasan yang ketat. Jadi kita masih menunggu perintah itu setelah sekembalinya WNI semua," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)