Mosalaki Saga Gelar Ritual Adat Tolak Virus Corona

Peringatan Aman di Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende didahului dengan ritual adat tolak bala oleh Mosalaki Saga

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Pelaksanaan seremoni adat saat peringatan HUT Aman di Saga, Kecamatan Detusoko, Rabu (18/3/2020). 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Peringatan hari kebangkitan dan ulang tahun Aliansi Masyarakat Adat ( Aman) ke-21 di Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende didahului dengan ritual adat tolak bala oleh Mosalaki Saga.

Seremoni tersebut dilakukan oleh Mosalaki Saga untuk Bangsa Indonesia yang sering ditimpa bencana alam baik itu gempa bumi dan banjir bandang juga gunung meletus ataupun kebakaran hutan serta virus corona yang sedang melanda bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia.

Sekolah dan Perkantoran di Flotim Belum Diliburkan

Informasi yang diterima POS KUPANG.COM dari Humas Aman, Simon Welang, Jumat (20/3) menyatakan seremoni tersebut dipanjatkan agar kira nya Tuhan Raja alam semesta mengampuni semua yang melakukan kesalahan dan kiranya alam raya kembali bersahabat dengan manusia terlebih virus corona yang melanda bangsa Indonesia segera diakhiri.

Mengajak seluruh masyarakat adat seluruh nusantara untuk berdoa ,membuat ritual pemulihan dan bergandengan tangan bersatu padu,agar kehidupan menjadi rukun anrata manusia dan manusia dan alam raya sehingga terciptanya keseimbangan hidup.

Pintu Pagar Digembok, Warga Protes Pembatasan Pelayanan di Kantor Disdukcapil Sikka

"Semoga dengan merayakan 21 tahun Aman semakin bermartabat masyarakat adatnya mandiri secara ekonomi , menuju kedaulatan dalam kebhinekaan bangsa Indodonesia,"kata Ketua Aman, Philipus Kami.

"Keberagaman bangsa adalah kekuatan bangsa yang harus terus menerus dipupuk oleh anak-anak bangsa ini," ujar Philipus.

Philipus mengatakan Rakernas ditunda sambil menunggu keputusan dewan Aman bersama Sekjen untuk menentukan waktu.

"Kami mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak ,kepada Pemda dan DPRD Kabupaten Ended an juga pihak Uniflor Ende dan para sukarelawan ,Pemerintah Daerah Propinsi NTT dan Pemda Flores Lembata," kata Philipus.

Dikatakan Komunitas Adat Saga sudah siap menerima tamu dari seluruh Nusantara maupun pengurus Aman di wilayah Nusa Bunga dan media baik cetak maupun online.

"Terima kasih buat semua semoga niat budi semua diberkati oleh Tuhan dan restu leluhur. Salam dari komunitas Adat saga buat semua. "Kami senang dan bangga dengan saudara semua," katanya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Romualdus Pius)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved