Public Service Pos Kupang
Warga Atambua Minta Fogging, Ini Tanggapan Kadis Kesehatan Belu
Baca Public Service Pos Kupang: warga Atambua minta fogging, ini tanggapan Kadis Kesehatan Belu
Baca Public Service Pos Kupang: warga Atambua minta fogging, ini tanggapan Kadis Kesehatan Belu
POS-KUPANG.COM - Selamat Pagi Pos Kupang. Perkembangan kasus demam berdarah dengue ( DBD) di NTT ini sungguh meresahkan warga NTT. Tahun ini NTT memang mendapat cobaan yang bertubi-tubi.
Awalnya ketika NTT diserang African Swine Fever (ASF) yaitu demam yang menyerang ternak babi. Serangan virus Afrika ini berlangsung cepat dan akibatnya babi mati seketika. Ribuan ekor babi di Timor Barat mati seketika.
Kematian babi secara mendadak ini menyebabkan kerugian besar yang dialami para peternak babi di NTT. Tidak itu saja, kerugian juga dialami para pengusaha rumah makan babi yang selama ini menjadi sandaran hidup mereka. Namun akibat ASF ini dalam sekejap rumah-rumah makan babi menjadi sepi pengunjung.
Belum redah demam babi Afrika, NTT kembali mengalami serangan penyakit DBD. Hampir seluruh NTT mengalami hal ini dan penderita yang paling banyak terdapat di Kabupaten Sikka. Tetapi itu bukan berarti kabupaten lain santai-santai saja menghadapi DBD ini.
• Uskup Baru dalam Geliat Wisata Premium Labuan Bajo
Serangan DBD ini juga sudah terjadi di Kabupaten Belu. Akhir-akhir ini pasien DBD semakin banyak yang dirawat di rumah sakit bahkan ada yang meninggal dunia.
Kami masyarakat minta pemerintah untuk fogging dan jangan tunggu ada korban baru dilakukan fogging. Ada daerah yang belum fogging sampai saat ini. Tolong pemerintah bantu kami masyarakat kecil.
Terimakasih
L. Klau
Warga Belu
Tanggapan
Koordinasi Setiap Hari dengan Camat
Dinas Kesehatan tetap melakukan fogging, pembagian abate dan bersih lingkungan. Kita berharap kepada masyarakat agar melakukan pembersihan lingkungan setiap hari.
Saya selalu koordinasi dengan bapak-bapak camat supaya kegiatan pembersihan lingkungan dilakukan setiap hari. Camat bisa koordinasi dengan pemerintah desa.
Selain itu, Dinas juga sudah menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pencegahan penyakit DBD dengan pola 3M plus. Tiga M adalah menutup, menguras dan mengubur.
Sedangkan pola plusnya seperti mengoles obat anti nyamuk di badan, menggunakan kelambu saat tidur. (jen).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
dr. Joice Manek