RST Wirasakti Lakukan Pembatasan Pengunjung Pasien, APD dan Corona Kit Terbatas

Ditengah kekurangan sarana prasarana yang dimiliki, ujar Burhanudin, pihak RST Wirasakti sedang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi.

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/VINSEN HULER
Kepala Rumah Sakit Wirasakti Kupang, dr. Burhanudin Mursid, SpB seusai diwawancarai POS KUPANG.COM, Rabu, (18/3) di ruang kerjanya. 

RST Wirasakti Lakukan Pembatasan Pengunjung Pasien, APD dan Corona Kit Terbatas

POS KUPANG.COM| KUPANG-- Salah satu terobosan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang dilakukan RST Wirasakti Kupang adalah dengan cara melakukan Pembatasan bagi para pengunjung pasien. Sayangnya, Alat Pelindung Diri ( APD) Wirasakti Terbatas serta Corona Kit yang masih dalam proses pengajuan. Meskipun demikian, pihak RST Wirasakti sedang berupaya melakukan pengadaan APD tambahan dan sementara Membuat pengajuan Corona Kit. Untuk sementara ini, pihaknya sedang menunggu Pengiriman dari Denpasar.

" Jadi, hanya boleh ditunggui maksimal 2 orang dan itu pun melalui screaning,"

Hal ini dikatakan Kepala Rumah Sakit Wirasakti Kupang, dr. Burhanudin Mursid, SpB, Rabu, (18/3) di ruang kerjanya.

Dikatakan Burhanudin, kecenderungan masyarakat yang kerap terjadi selama ini: jika salah satu anggota keluarganya sakit. Maka, rombongan dari pihak keluarga akan datang untuk mengunjungi dan hal itu yang kita batasi. Jadi, untuk sementara waktu, pasien tidak dijenguk dulu oleh tetangga, kerabat atau pun teman kerja, teman kantor dan teman sepermainan. Untuk itu, kami membatasi.

Pihak RST Wirasakti membatasi penjenguk pasien karena penjenguk pasien yang datang biasanya bergerombolan atau beramai-ramai. Oleh sebab itu, kami berusaha untuk menghindari berkumpulnya beberapa orang sebab acapkali ketika mereka bertemu, aktivitas yang dilakukan adalah mengobrol atau bercerita.

" Oleh sebab itu, kita berusaha menghindari kontak dari gerombolan atau bererapa orang yang bertemu guna meminimalisir adanya kontak atau interaksi antar manusia sebab pada umumnya kita tidak mengetahui apakah orang yang melakukan kontak itu sehat dan tidak mengetahui riwayat perjalanannya sebelumnya," ucapnya.

Menurut Burhanudin, Untuk saat ini pihaknya belum mengetahui atau belum mendapatkan informasi terkait pasien atau pengunjung yang terindikasi di UGD. Di UGD sendiri, urai Burhanudin, untuk sementara belum ada laporan terkait adanya pasien yang terindikasi yang berobat di UGD dan mudah-mudahan tidak ada.

Meskipun demikian, serangkaian persiapkan yang telah dilakukan RST Wirasakti adalah dengan menyiapkan ruang Isolasi.

" Ruangan isolasi yang ada di RST ini, kita punya 2 ruangan dan 2 tempat tidur yang dipersiapkan secara khusus sebagai ruangan isolasi. sebelumnya ruangan itu merupakan tempat ruangan TB paru paru. Namun, sekarang dialihfungsikan untuk penderita Suspect Covid-19," katanya.

Dijelaskan Burhanudin, ruangan Isolasi yang telah disiapkan RST Wirasakti telah disediakan kipas angin dan jendela. Jadi, sirkulasi udaranya dari dalam dan didorong keluar.

Kalau yang ada AC atau dengan kata lain memiliki blower, ujar Burhanudin, pihak rumah sakit belum bisa menyediakan ruangan isolasi bertekanan negatif sebab di sini ( NTT) yang dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan adalah RSUD Johanes. jadi untuk sementara bila ada pasien Suspect pihaknya akan merujuk ke RSUD Johanes.

Alat Pelindung Diri di RST Wirasakti Terbatas

Selain ruang Isolasi di RST Wirasakti yang masih menggunakan kipas angin. Alat Pelindung Diri ( APD) di RST Wirasakti juga terbatas.

Dijelaskan Burhanudin, pihak RST Wirasakti baru memiliki 4 APD yang full mulai dari sepatu, baju yang melindungi diri dari kepala sampai kaki, masker dan sarung tangan dengan ukuran panjang dan itu pun pengadaan sendiri.

" Kita baru punya 4 dan kita sekarang sedang berusaha untuk pengadaan ke komando atas. Kita sedang kerjasama dan Dinas Kesehatan lagi bikin pengadaan juga. Kalo Dinas provinsi baginya lebih banyak karena dia membagikan kepada seluruh kabupaten dan seluruh rumah sakit . Kita juga kerjasama selain dengan instansi PUSKESAD yang menjadi induk dari RST Wirasakti Kupang, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan provinsi pun juga lagi dalam tahap pengadaan APD," ucapnya.

*RST Wirasakti Kupang S Melakukan Pengajuan Corona Kit dan Sedang Menunggu Pengiriman Dari Denpasar.*

Burhanuddin juga mengatakan, pihaknya sementara melakukan pengajuan Corona Kit dan sedang menunggu kiriman dari Denpasar . Kalo untuk alat-alatnya seperti yang tadi di tenda itu kita siapkan untuk keadaan darurat.

Ditengah kekurangan sarana prasarana yang dimiliki, ujar Burhanudin, pihak RST Wirasakti sedang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi.

Bagi Burhanudin, kalo bisa diberlakukan situasi yang mengarah ke tindakan yang bersifat darurat.

Kita Berharap pasien yang Suspect dengan tanda-tanda COVID-19 itu tidak sampai ke sini.

" Jadi seluruh elemen baik instansi pemerintah maupun sipil, militer, LSM kita harus bersatu dengan mengesampingkan ego masing-masing. Jadi, kita harus bersama-sama melawan, karena WHO sudah menetapkan Covid sebagai pandemi internasional," ucapnya.

Kelompok Pesparani Katolik Nyanyikan Mars dan Himne MTQ Tingkat Kabupaten Lembata

SHIO Terlengkap Kamis Wage 19 Maret 2020 Shio Ular dan 3 Shio Ini Beruntung Tapi 4 Shio Lainnya Apes

VIDEO SHIO Kamis Wage 19 Maret 2020 Shio Ayam dan Kerbau Dapat Duit Dadakan Shio Anjing Bos Ngamuk

ZODIAK ASMARA Kamis 19 Maret 2020 Aries Makin Mesra Virgo Cemburu Ya Scorpio Rebut Pacar Orang

Kepada masyarakat, ungkap Burhanuddin, sebaiknya berusaha menghindari aktivitas kumpul-kumpul dan bepergian. Oleh karena itu, kita harus betul-betul sadar demi kepentingan bersama.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Vinsen Huler)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved