Pendidikan

Lakpesdam PWNU NTT Sosialisasi Pilar Kebangsaan, Gandeng UMK dan Senator Paul Liyanto

Lakpesdam PWNU NTT Sosialisasi Pilar Kebangsaan, Gandeng UMK dan Senator Paul Liyanto

Penulis: Edy Hayong | Editor: Apolonia Matilde
Edy Hayong
Senator DPD RI dari NTT, Ir. Abraham Paul Liyanto, membawakan materi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Fredi Hayong

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM ( Lakpesdam) Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama ( PWNU) NTT menggandeng Universitas Muhammadyah Kupang (UMK) mensosialisasikan empat pilar kebangsaan di Aula kampus tersebut, Senin (16/3).

Kegiatan tersebut menghadirkan Senator asal NTT, Ir. Abraham Paul Liyanto, sebagai nara sumber utama yang mensosialisasikan empat pilar kebangsaan ( Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) kepada para pelajar dan mahasiswa.

Kegiatan sosialisasi program Penguatan, Persiapan dan Monitoring Empat Pilar Kebangsaan tersebut bertujuan memberikan pemahaman dalam rangka menangkal paham radikalisme yang bisa tumbuh di jenjang pendidikan menengah dan lingkungan kampus.

Ramalan Zodiak Besok Rabu 18 Maret 2020 Asmara Aries Tulus Leo Torehkan Reputasi Kerja, Capricorn?

Ketua Lakpesdam PWNU NTT, Sri Cathum, yang diwakili Wakil Ketua, Haji Ali Rosydi, mengatakan, Lakpesdam di NTT baru terbentuk di awal 2020 yang berorientasi pada melaksanakan riset dalam mendukung program pemerintah NTT.

Menurutnya, sebagai lembaga riset di NTT, pihaknya memiliki tanggung jawab moril membekali generasi muda dengan muatan materi soal cinta tanah air.

"Empat pilar perlu disosialisasikan. Kami melakukan riset dengan memberikan kuisioner untuk peserta agar mereka tahu dan paham dalam berperilaku di masyarakat," jelas Sri.

Cegah Virus Corona - Gubernur NTT Periksa Suhu Tubuh

Ia menambahkan, saat ini kampus terpapar radikalisme termasuk di NTT. Untuk itu direncanakan setelah sosialisasi akan dilanjutkan dengan diskusi lagi.

"Kami akan menghadirkan lagi nara sumber dalam memberi pemahaman setelah mempelajari kuisioner yang disebarkan. Nanti dilihat tingkat pemahaman soal empat pilar, barulah diberikan masukan dalam upaya meminimalisir paham radikal yang selalu tendensius terhadap keberadaan NKRI ini," ujarnya.

Paul Liyanto pada kesempatan tersebut mengajak para peserta yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa di Kota Kupang untuk menjaga "Rumah Besar Indonesia" dari ancaman radikalisme yang mau merubah Negara Pancasila dengan dasar yang inkonstitusional.

Pemkab Kupang Larang ASN Sementara Waktu Tidak Keluar dari Wilayah NTT

Disaksikan Pos Kupang Abraham Paul Liyanto hadir didampingi staf ahli, Blasius Lema. Hadir juga Ketua Lakpesdam PWNU NTT, Sri Cathum, Pengurus Wilayah NU NTT yang diwakili Wakil Ketua, Haji Ali Rosydi.

Sebelum memberikan materi soal 4 Pilar Kebangsaan, Paul mengajak peserta untuk bersama-sama menyanyikan lagu "Rumah Kita" yang dipopulerkan almarhum Frangki Sahilatua. Secara kompak peserta menyanyikan lagu tersebut, dan Paul Liyanto menyampaikan lagu tersebut harus terus direnungkan oleh setiap anak bangsa ini.

"Negara ini sudah diletakan oleh pendiri bangsa dengan dasar yang kuat yakni Pancasila. Tidak boleh ada lagi yang merubah dasar negara. Apabila ada yang mencoba merubah maka akan berhadapan dengan hukum. Untuk itu, mari kita jaga Rumah Besar Indonesia," pinta Paul Liyanto.

Paul kemudian menampilkan vidio kepada para peserta terkait aksi mahasiswa yang "termakan" paham radikalisme yang ingin merubah dasar negara Pancasila.

Dirinya juga membentangkan sejarah panjang perdebatan soal Pancasila dan pidato Presiden Soekarno terkait dasar negara Pancasila.

Kamu Peminum Temulawak? Ini Khasiatnya bagi kesehatan Tubuh

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved