Cerpen

Cerpen Sersi Lani Nitbani & Leon Hali Leon: Pohon Kasuari di Napjam dan Lelaki Kurus

Pada suatu masa di sebelah batu Napjam tumbuhlah pohon kasuari yang amat kecil.Setiap hari pohon itu hanya menangis.

ilustrasi/pos-kupang.com
Pohon Kasuari dan Lelaki Kurus1 

Lelaki kurus tinggi itu jatuh tersungkur ke tanah. Dengan tangan gemetar, ia meraih sebongkah tanah dari bekas jejak kaki pemimpin rusa. "Pergilah. Maafkan aku."

Bisiknya sambil mencium sebongkah tanah di tangan kanannya. Seketika ia bangkit berdiri, melempar tanah dari genggamannya ke seluruh penjuru mata angin. Lalu pulang ke rumah dengan mata bengkak diliput kesedihan. Besoknya orang-orang yang masuk ke hutan Napjam dan hendak mencari rusa tidak menemukan apa-apa di sana. Segalanya menjadi sepi dan gersang.

Antisipasi Corona, untuk Sementara Pemda Ngada Larang Wisatawan Datang ke Ngada

Pohon kasuari melihat semua kejadian ini dan menyimpannya di dalam hati. Kelak ketika tubuhnya telah menua, ia ceritakan kisah ini kepada seorang anak perempuan yang sehari-hari pergi mengambil air di sebuah sumur di dekat pohon kasuari. Kepada anak itu pohon kasuari berpesan, "kalau bisa kisah ini kamu tulis. Meski semua tinggal kenangan."

Manusia memang selalu begitu. Baru menyesal ketika segalanya telah hilang dan tak mungkin kembali seperti semula. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved