Pria ODP Covid-19 Asal Lembata Jalani Operasi Usus Buntu di RSUD Maumere, Alami Demam Pilek
Pria ODP Covid-19 Asal Lembata Jalani Operasi Usus Buntu Pria ODP Covid-19 Asal Lembata Jalani Operasi Usus Buntu
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Alfred Dama
Pria ODP Covid-19 Asal Lembata Jalani Operasi Usus Buntu di RSUD Maumere, Alami Demam Pilek
POS-KUPANG.COM, MAUIMERE---Pria asal Kabupaten Lembata yang berstatus Orang Dalam Pemantuan (OPD) virus corona atau Covid-19, Minggu (15/3/2020) siang ini menjalani operasi usus buntu di RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Pulau Flores.
Ia diisolasi di RSUD Maumere bersama istrinya mulai Sabtu (14/2/2020) tengah malam pukul 24.23 Wita setelah dirujuk dari RSUD Lewoleba di Pulau Lembata hari Sabtu siang. Keduanya tiba di RSUD Maumere, sempat diisolasi semalam di RSUD Lewoleba.
“Tadi malam diperiksa tiga dokter ahli menyatakan negatif Covid-19. Memang mengalami demam dan pilek, tetapi kemungkinan karena sakit usus buntu yang sudah akut,” terang Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus, mendampingi Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo,Minggu siang di Maumere
• Suami Selingkuh, Pasangan Suami Istri Robohkan Rumah Seharga 300 Juta yang Diaksikan Hingga Tuntas
• Ingat Uli Auliani! Dulu Terkenal Aktris Horor Seksi, Jadi Model di Amerika, Makin Cantik dan Seksi
• Menhub Terinfeksi Virus Corona, Jumlah Positif Corona di Indonesia menjadi 96 Kasus
• Reino Barack Akhirnya Tahu Dibohongi Syahrini, Padahal Sudah Rela Capek Beradegan Ranjang
• Reino Barak Blak-Blakan Awal Kisah Cinta degan Syahrini dan Lupakan Luna Maya , Dirayu Sosok ini
Herlemus menjelaskan kedua pasien ODP pasangan suami-istri telah lewat 14 hari berada di Indonesia sepulangnya dari Inggris, 29 Februari 2020. Mereka sempat di Jakarta sampai tangga;9 Maret sebelum bertolak ke Lewoleba.

Kedua pasien ini, kata Herlemus, merupakan rujukan antarkabupaten yang dikoordinir Dinas Kesehatan Propinsi NTT telah mendapat restu Bupati Sikka di rujuk ke Maumere. Namun sebelum kehadiran kedua pasien ini bupati mengarahkan dilakukan antisipasi.
“Yang ditujuk bukan suspect Covid-19, tetapi salah satunya menderita apendix pevorosis (usus bantu) akut yang harus segera dioperasi,” tegas Herlemus.
Namun karena status pasien ODP, sehingga penanganannya mengikuti prosedur dan tata laksana yang sudah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO dalam penanganan Covid-19.
“Tadi lama ketika tiba di RSUD Maumere, ditangani sesuai prosedur. saat ini berada di ruang isolasi. Siang ini dioperasi, karena dokter ahli bedah sudah tiba dari Kupang melakukan operasi apendix,” tandas Herlemus.
Setelah operasi, bila dalam tempo tiga sampai empat haru telah sehat akan dipulangkan ke Lewoleba. RSUD Lewoleba yang akan memantau selanjutnya.

Dalam penanganan di RSUD Maumere, demikian Herlemus, sampel darah pasien akan diambil dan dikirim pemeriksaan di laboratorium Kementrian Kesehatan di Jakarta.
“Peralatan hari ini sudah tiba di Maumere. Kita harapkan pengambilan darahnya dilakukan sebelum operasi,” katanya.
Herlemus menjelaskan, hasil pemeriksaan laboratorium akan diketahui setelah beberapa hari. Namun, dari rekam jejaknya, pasangan suami istri telah lebih dari 14 hari berada di Indonesia. Inggris. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).