Breaking News

Corona di Indonesia

Corona di Indonesia, Jokowi Perintahkan Sekolah dan Kampus Diliburkan, Minta Warga Tak Panik

Corona di Indonesia, Jokowi Perintahkan Sekolah dan Kampus Diliburkan, Minta Warga Tak Panik

Editor: Bebet I Hidayat

* Corona di Indonesia, Jokowi Perintahkan Sekolah dan Kampus Diliburkan

POS-KUPANG.COM | BOGOR - Serangan virus Corona di Indonesia membuat Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengambil langkah.

Presiden Jokowi memerintahkan semua kepala daerah untuk membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa.

Perintah itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/63/2020).

"Sebagai negara besar dan negara kepulauan tingkat penyebaran Covid-19 ini derajatnya bervariasi antara daerah yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu saya minta kepada seluruh gubernur, bupati, walikota untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar medis untuk menelaah situasi yang ada," kata Jokowi.

"Kemudian juga terus berkonsultasi dengan BNPB untuk menentukan status daerahnya, siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana nonalam. Membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa," imbuh Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu meminta seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan tak panik.

Jokowi juga meminta masyarakat tetap produktif.

Setelah Menhub, Menteri Basuki Hadimuljono Dikabarkan Positif Corona, Ini Tanggapan Kementerian PUPR

Ingat Uli Auliani! Dulu Terkenal Aktris Horor Seksi, Jadi Model di Amerika, Makin Cantik dan Seksi

"Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, Ini lah saatnya kerja bersama-sama saling tolong menolong dan gotong royong, kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah ini cepat selesai," kata Jokowi.

Tak Singgung Opsi Lockdown

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyebut pemerintah terua melakukan langkah dan kebijakan ketat untuk menghambat peneyebaran virus corona.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi karena pembicaraan soal belum ada opsi lockdown dari pemerintah Indonesia terkait Covid-19.

"Kita melihat beberapa negara yang mengalami penyebaran lebih awal dari kita ada yang melakukan lockdown dengan segala konsekuensi yang menyertainya, tetapi ada juga negara yang tidak melakukan lockdown tetapi melakukan langkah dan kebijakan yang ketat untuk menghambat penyebaran Covid-19," kata Jokowi di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).

Langkah ketat tersebut, dikatakan Jokowi, saat pemerintah membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang dikepalai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monadrdo.

"Gugus tugas ini telah bekerja secara efektif dengan mensinergikan kekuatan nasional kita baik pusat maupun daerah, juga melibatkan ASN, TNI dan Polri serta melibatkan dukungan dari swasta, lembaga sosial dan perguruan tinggi," lanjutnya.

Tindakan-tindakan yang diambil pun, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sudah sesuai dengan ketentuan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO

"Pemerintah selalu berkomunikasi dnegn WHO dan menggunakan protokol kesehatan WHO serta berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mengatasi penyebaran Covid-19," ujarnya.

Jokowi meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untum tisam panik terkait situasi ini

"Tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan bisa kita setop," katanya.

Diperkirakan Puncak Penyebaran virus corona 60-80 Hari

Badan Intelijen Negara ( BIN) memperkirakan puncak penyebaran infeksi virus corona ( Covid-19) terjadi 60-80 hari sejak pertama kali diumumkan atau pada April-Mei saat memasuki bulan Ramadan.

Namun kita yakin itu dapat dicegah di Indonesia.

Apalagi, Indonesia adalah negara tropis di mana virus corona akan mati pada suhu 26-27 derajad celsius.

Suami Selingkuh, Pasangan Suami Istri Robohkan Rumah Seharga 300 Juta yang Diaksikan Hingga Tuntas

Rujukan Pasien DBD di RS di Sikka Cenderung Menurun

Kita beda dengan negara China, Inggris, Korea, Italia, Iran, dan lainnya. Kita negara tropis dimana virus corona akan mati pada suhu 26 sampai dengan 27 derajad celsius. Juga punya pola hidup sehat, rajin olah raga, cuci tangan, dan lainnya.

Jadi prakiraan pandemi 60 hingga 80 hari dapat dicegah. Kita mampu untuk mengatasi hal itu sebagaimana kita atasi flu burung, Mers maupun Sars.

Masyarakat Indonesia tidak terlalu kaget menghadapi virus corona. Karena masyarakat sudah terbiasa menghadapi masalah serangan virus seperti Flu burung, Sars maupun Mers.

Hanya saja pemberitaan di China yang heboh membuat rakyat ikut tersentak. Tapi nanti juga biasa lagi. 

Dulu waktu ada flu burung heboh juga, tapi kemudian biasa lagi.

Masyarakat kini memperkuat diri dengan mengkonsumsi berbagai rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak dan lainnya.

Terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkadang tidak membuka semua informasi secara gamblang ke publik, adalah wajar.

Karena Presiden tak ingin gaduh, tapi terus bergerak berupaya menanggulanginya.

Tapi semua terukur. Sejauh ini BIN ikut aktif bekerjasama dengan Kementrian lembaga terkait dalam penanggulangan wabah virus corona.

Di antaranya aktif bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI-Polri, Kimia Farma, Laboratorium, Universitas, Sritex, Bandara dan pelabuhan pintu masuk dari laut serta darat, dan lainnya.

BIN juga ikut terjun langsung menyemprot disinfectan ke berbagai wilayah, obyek vital, Bandara, terminal, stasiun Kereta Api, halte-halte TransJakarta, serta tempat berkerumun publik lainnya. Juga membagikan masker ataupun cairan pencuci tangan.

Petugas PLBN Imigrasi Atambua Sudah Dilengkapi Alat Pelindung Diri

Dua Pasien ODP Virus Corona Ditangani Profesional, Bupati Sikka Imbau Warga Jangan Resah

BIN bekerja profesional melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. BIN menggandeng sejumlah ilmuwan ahli virus untuk bekerja menemukan obat virus corona ini, sekarang tengah berlangsung. Insya Allah teratasi.

Menhub Terinfeksi Virus Corona, Jumlah Positif Corona di Indonesia menjadi 96 Kasus

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah dinyatakan positif terserang virus corona

Sementara jumlah pasien serangan virus corona atau Covid-19 di Indonesia kini sudah menjadi 96 kasus yang tersebar di berbagai daerah terutama di Pulau Jawa

Achmad Yurianto dan ilustrasi virus corona
Achmad Yurianto dan ilustrasi virus corona (kolase tribunstyle)

Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96. Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).

 Reino Barak Blak-Blakan Awal Kisah Cinta degan Syahrini dan Lupakan Luna Maya , Dirayu Sosok ini

 Nenek Betrand Peto Menangis Sesunggukan, Lihat Pesta Meria Ultah Sang Cucu, Di Kampung Tak Pernah

"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu. Dari jumlah itu, sebanyak delapan pasien dinyatakan sembuh. Pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali negatif pada pemeriksaan virus corona.

"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri.

Menurut Yuri, Covid-19 bisa sembuh karena peningkatan imun tubuh. Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.

Pencegahan virus corona
Pencegahan virus corona (intisari.com)

Hingga kini jumlah pasien yang meninggal sebanyak lima orang. Dalam kesematan itu, Yuri mengatakan, pemerintah tak lagi melakukan penelusuran atau tracing dari satu kasus Covid-19 dengan cara yang saat ini dilakukan.

Pemerintah, kata dia, sudah merumuskan cara lain untuk mempercepat penemuan kasus positif Covid-19 melalui pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meneken Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.

Keppres itu diteken pada Jumat (13/3/2020).  "Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden," demikian bunyi Pasal 2 keppres yang telah diunggah di website resmi Sekretariat Negara.

Gugus Tugas diketuai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Tribunnews.com)

* Daftar Pejabat Menteri dan Orang Penting Dunia yangTerinfeksi Virus Corona Sebelum Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi yang dinyatakan positif terifeksi virus corona atay Covid-19 langsung menggemparkan Indonesia

Padahal pemerintah sedang berupaya keras menghadapi serangan virus corona di Indonesia yang kian meluas ke berbagai wilayah di Indonesia

Namun, sebelumnya beberapa pejabat tingkat menteri dan orang penting dunia baik sipil maupun militer sudah terjangkit virus corona

1. Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan terjangkit virus corona (Covid-19). Hal tersebut disampaikan dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Awalnya wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Budi Sulistya menjelaskan adanya pejabat pemerintah yang positif virus corona dengan nomor identitas pasien 76.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mendampinginya mengkonfirmasi bahwa pejabat yang dimaksud adalah Budi Karya.

"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh kepala RS tadi adalah Pak Menhub," kata Pratikno. Budi Karya memang tak tampil di depan publik atau menghadiri sejumlah agenda dalam dua pekan terakhir.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan kalau Budi Karya tengah menderita sakit tifus dan asma, bukan karena terjangkit virus corona.

 "Beliau tengah dalam perawatan di rumah sakit karena penyakit tifus dan asma yang sudah lama diderita," kata Adita seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/3/2020). Adita sekaligus menepis isu yang beredar jika Budi Karya terjangkit virus corona. Adita juga enggan mengungkapkan di mana Budi Karya dirawat. "Sementara ini hanya informasi di atas yang saya dapat," ujar dia.

2. Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries

Menteri Kesehatan Inggris akhirnya juga tertular virus corona, Menter Kesehatan Inggris , Nadine Dorries yang menggemparkan publik Inggris Raya.

Inggris yang juga menjadi salah satu negara yang terpapar virus dari Wuhan China tersebut sedang gencar memerangi persebaran wabah penyakit ini.

Bahkan Dorries sendiri yang langsung turun tangan bersama anak buahnya untuk mencari cara menyelesaikan wabah tersebut.

Seperti peribahasa, 'Sudah Jatuh Tertimpa Tangga' mungkin itu yang bisa tergambar dari apa yang dialami Oleh Nadine Dorries saat ini.

Negaranya yang gencar perangi virus bernama Covid-19 ini dengan dirinya sebagai garda depan lantaran sedang menjabat sebagai Menteri Kesehatan negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Dirinya kini juga harus memerangi virus corona yang menjangkit tubuhnya setelah dinyatakan positif.

Dalam keterangan resminya, Dorries menuturkan bahwa dia segera mengambil segala langkah pencegahan begitu mendapatkan konfirmasi positif.

Melansir dari Sky News, Selasa (10/3/2020), Dorries menerangkan, Dinas Kesehatan Inggris (PHE) langsung melakukan pelacakan, dan kantornya langsung ditutup.

"Saya ingin berterima kasih kepada PHE dan Dinas Kesehatan Nasional (NHS) yang luar biasa sudah menyediakan nasihat dan dukungan kepada saya," tuturnya, diterjemahkan dari Sky News.

Anggota partai Konsevatif ini mengkhawatirkan kondisi sang ibu yang kini telah menginjak usia 84 tahun lantaran tinggal bersama dirinya.

Dorries pun tak memungkiri sang ibu kini tengah mengalami batuk hingga harus dites untuk memastikan positif corona atau tidak.

3. Panglima Militer Angkatan Darat Italia Salvatore Farina

Serangan virus corona tidak pandang bulu mulai dari rakyat biasa sampai pejabat tinggi pemerintahan

Bahkan di Italia, jenderal militer negara itu juga dinyatakan posotif terserang virus corona . Akibatnya tugasnya sebagai Panglima Angkatan Darat Italia diserahkan ke jenderal yang lain

Kepala Staf Angkatan Darat Italia, Salvatore Farina , positif mengidap virus corona. Dilansir dari Russian Today, Farina akan dikarantina di rumahnya, sedangkan tugas-tugasnya akan dialihkan ke penggantinya.

Kemudian kantor berita Anadolu mengabarkan, kondisi Farina saat ini stabil Farina mengumumkan bahwa dia melakukan karantina sendiri setelah merasa tidak enak badan, dan usai dites ternyata positif mengidap virus corona.

Tugas-tugasnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Italia diambil alih oleh Jenderal Federico Bonato. Virus corona menjalar sangat cepat di Negeri "Pizza".

Sebanyak 16 juta orang dikarantina di bagian utara Italia, yang merupakan seperempat dari seluruh populasi negara tersebut.

Perdana Menteri Giuseppe Conte telah mengumumkan penutupan sekolah, pusat kebugaran, klub malam, dan tempat-tempat lain di negara itu untuk membantu memerangi penyebaran SARS-CoV-2.

Warga yang tinggal di Lombardy dan 14 provinsi lainnya juga perlu mendapat izin khusus untuk bepergian. Aturan ini berlaku sampai 3 April 2020.

Data dari South China Morning Post menunjukkan jumlah kasus infeksi virus corona di Italia sebanyak 7.375 kasus sampai Senin (9/3/2020).

Sementara itu korban meninggal mencapai 366 orang, sedangkan pasien yang pulih 622 orang. Jumlah korban meninggal meningkat pesat pada Minggu (8/3/2020), karena sehari sebelumnya sebanyak 133 orang.

Kasus-kasus lainnya di Italia Selain Salvatore Farina, kasus-kasus lain juga terjadi di Italia terkait virus corona.

4. Istri Perdana Menteri,  Kanada Sophie Gregoire Trudeau 

Istri Perdana Menteri Kanada Sophie Gregoire Trudeau juga sudah terserang virus corona

Nah baru-baru ini, kabar kurang menyenangkan datang dari Justin Trudeau

Sang istri, Sophie Gregoire Trudeau dikabarkan terinfeksi virus corona atau Covid-19

Dilansir Grid.ID dari laman New York Post, kabar itu dibenarkan oleh perwakilan kantor sang perdana menteri.

Sophie diketahui sudah mengalami sakit sejak Rabu malam, tak lama setelah kembali dari sebuah acara di London.

Kamis keesokan harinya, ia pun dinyatakan positif dan akhirnya diisolasi untuk sementara waktu.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh seorang juru bicara dari kantor Perdana Menteri Kanada.

Juru bicara tersebut juga mengatakan jika kondisi Sophie tetap stabil.

Istri Justin Trudeau ini hanya mengalami gejala ringan dan saat ini menjalani isolasi.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Anda semua yang telah menghubungi saya dan bertanya bagaimana keadaan saya.

"Meskipun saya mengalami gejala virus yang tidak nyaman, saya akan segera berdiri kembali.

"Berada di karantina tidak sebanding dengan keluarga Kanada lainnya yang mungkin mengalami hal ini.

"Apalagi bagi mereka yang menghadapi masalah kesehatan yang lebih serius," ujar Sophie dalam sebuah pernyataan tertulis yang disampaikan si juru bicara.

Sementara itu, Justin Trudeau dilaporkan dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala apapun.

Kendati demikian, demi tindakan pencegahan sang perdana menteri akan mengisolasi dirinya selama empat belas hari atau dua minggu di rumah.

Justin Trudeau akan tetap bekerja seperti biasa, hanya saja semuanya dilakukan dari rumah.

5. Wakil Menkes Iran Iraj Harirchi

Dilansir Kompas.com, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dinyatakan positif virus corona pada Selasa (25/2/2020).

Sebelumnya, Harirchi sempat menghadiri konferensi pers yang membantah adanya 50 pasien virus corona yang meninggal dunia.

Pada konferensi pers itu, ia terlihat berkeringat dan menyeka keningnya dengan tisu. Dalam unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

6. Wakil Presiden Iran Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar

Dikutip dari Kompas.com Wakil Presiden Iran Wakil Presiden Iran untuk urusan wanita dan keluarga Masoumeh Ebtekar juga dilaporkan telah terinfeksi virus corona pada Kamis (27/2/2020).

Dikutip dari Middle East Eyes, Ebtekar merupakan salah satu dari sekitar 10 wakil presiden saat ini di Iran.

Kabar tersebut menjadikan Ebtekar sebagai anggota pertama kabinet Presiden Iran Hassan Rouhani yang terinfeksi virus corona. Pada Revolusi Islam 1979, nama Ebteker mulai banyak dikenal setelah menjadi juru bicara mahasiswa Iran yang menyandera 52 orang AS selama 444 hari.

7. Dua Anggota Parlemen Iran

Dua anggota parlemen Iran yang dimaksudkan adalah Mojtabi Zolnour dan Mahmoud Sadeghi.

Zolnour yang juga menjabat sebagai ketua komite urusan luar negeri di parlemen mengumumkan kondisinya itu melaku video di media sosial Twitter.

Dalam video itu, Zalnour meyakinkan warganya bahwa pemerintah mampu mengalahkan virus corona. Sementara itu, Mahmoud Saeghi mengatakan dalam sebuah twitnya bahwa ia dinyatakan terinfeksi virus corona. Menurutnya, ia menderita demam selama dua atau tiga hari dan sempat dinyatakan negatif ketika diperiksa.

8. Mantan Duta Besar Mantan Duta Besar Iran untuk Vatikan dan Mesir Hadi Khosroshahi

Mantan Duta Besar Mantan Duta Besar Iran untuk Vatikan dan Mesir Hadi Khosroshahi meninggal dunia setelah tertular virus corona pada usia 81 tahun.

Menurut kantor berita IRNA, Khosroshahi meninggal di sebuah rumah sakit di Teheran.

9. Pejabat Lain

Pejabat pemerintah lain yang terinfeksi adalah wali kota distrik Teheran Morteza Rahmanzadeh.

Sementara itu, kepala manajemen virus corona di Qom sekaligus direktur universitas medis kota Mohamad Rez Ghadir juga dinyatakan positif virus corona. (berbagai sumber)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved