Masuk RS Siloam Labuan Bajo Wajib Screening
Pemandangan berbeda akan didapati setiap pengunjung Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Pemandangan berbeda akan didapati setiap pengunjung Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT.
Sejak Kamis (5/3/2020) lalu, manajemen rumah sakit memberlakukan screening atau pemeriksaan terhadap para pasien, pegawai maupun setiap pengunjung.
Hal ini dilakukan demi mendeteksi secara dini tingkat kesehatan pengunjung, khususnya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
• Perangi DBD, Koramil 1618-03 Insut Lakukan Abatesasi dan Bersih Genangan Air
Terdapat sebanyak 3 pintu masuk rumah sakit yang dijaga ketat para petugas.
Sebelum masuk, para pengunjung rumah sakit mendapatkan pengecekan suhu tubuh melalui alat khusus yang didekatkan pada bagian dahi.
Selanjutnya, pengunjung diarahkan untuk mengisi formulir deteksi dini Corona Virus.
• Covid-19 Renggut 4.984 Jiwa Per 13 Maret 2020, WHO Serukan 4 Strategi Penanganan Virus Corona
Dalam formulir tersebut, pengunjung wajib mengisi identitas diri dan tingginya suhu tubuh berdasarkan pengecekan alat serta riwayat sakit yang menunjukkan gejala terkena virus Corona.
Selain itu, diisi juga riwayat perjalanan selama beberapa waktu terakhir, terlebih ke negara yang terserang virus Corona dan memiliki kontak secara langsung dengan pasien yang positif mengidap Corona.
Sebagai tanda telah menjalani semuaprisee screening, pengunjung diberikan stiker yang diberikan tanda centang.
Direktur RS Siloam Labuan Bajo, dr Hermas Irawan menyebut, langkah yang diambil pihaknya merupakan upaya preventif guna pencegahan penyebaran virus Corona.
"Kami lakukan screening untuk pasien dan pengunjung termasuk pengantar, vendor dan para pegawai, yang kami lakukan merupakan prosedur standar di semua RS Siloam," tegasnya saat ditemui Jumat (13/3/2020).
Selain itu, pihaknya pun melakukan edukasi melalui pamflet dan baliho terkait Virus Corona, tips dan bagaimana menghadapi serangan virus yang telah menelan banyak korban jiwa.
Kepada para pegawai rumah sakit, pihaknya juga melakukan edukasi melalui pertemuan dan rapat internal.
Sejauh ini, lanjut Hermas, deteksi yang dilakukan tidak memiliki kendala walaupun beberapa pengunjung terlihat kaget karena baru mengikuti screening. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)