VIDEO : DPRD Provinsi NTT Rapat Bahas Pesparani 2020

Namun, untuk Pesparani Nasional ,baik penginapan maupun makan dan mimum ditanggung panitia.
Dia mengakui,kendala yang masih dihadapi adalah soal kapasitas tempat tidur di hotel dan penginapan. Saat ini hanya ada sekitar

8000-an tempat tidur, sehingga jika peserta sebanyak 12.000 ,maka masih ada kekurangan hotel dan penginapan.

Anggota DPRD Provinsi NTT, Ana Waha Kolin menanyakan soal pemberian makan dan minum saat pelaksanaan Pesparani apakah tidak bisa ditanggung oleh provinsi peserta.

"Ini untuk meminimalisir beban anggaran. Saya sarankan bahwa ketika provinsi mengutus peserta,maka makan dan minum bisa ditanggulangi oleh provinsi asal," kata Ana.

Dia mengapresiasi Ketua NU Provinsi NTT yang dipercayakan menjadi Ketua Panitia Nasional Pesparani II tahun 2020 di Provinsi NTT.

Anggota DPRD Provinsi NTT, Yeni Veronika mencontohkan kegiatan tour de Flores ada alokasi anggaran dari semua kabupaten di Flores, namun kurang berdampak pada ekonomi masyarakat.

"Saya dukung penuh,asalkan punya manfaat bagi masyarakat kecil. Apalagi dana yang diberikan dari APBD I Rp 7 miliar," kata Yeni.

Yeni juga memberi masukan agar pembiayaan untuk makan dan minum kalau bisa dikaji atau dievaluasi kembali,agar biaya makan dan minum ditanggung oleh provinsi peserta.

Emanuel Kolfidus, Anggota DPRD Provinsi NTT, menyatakan, mendukung penuh kegiatan pesparani .
"Dengan memilih Ketua NU Provinsi NTT yang juga Asisten I Setda Provinsi NTT ini sangat luar biasa dan perlu diapresiasi," kata Emanuel.

Dia juga mengingatkan agar persiapan akomodasi dan konsumsi bisa diperhatikan secara baik oleh panitia.
Sedangkan Anggota DPRD Provinsi NTT , Yan Windy mengatakan, pesparani adalah kegiatan nasional, karena itu perlu didukung.

"Ini bukan saja even bagi umat Katolik tapi bagi semua warga NTT," kata Yan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Tonton, Like, Share, and Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM