Mewujudkan P4S Milenial, BBPP Kupang Lakukan Identifikasi P4S tahun 2020
Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang ( BBPP Kupang) melalui bidang program dan evaluasi
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | NOELBAKI - -Dalam rangka melakukan penguatan dan penumbuhkembangan keberadaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya ( P4S), Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang ( BBPP Kupang) melalui bidang program dan evaluasi, menyelenggarakan kegiatan Identifikasi dan Klasifikasi P4S Tahun 2020, yang dilaksanakan pada Minggu ke II dan III Bulan Maret tahun 2020.
Dari Rilis Berita Humas BBPP Kupang yang dikirim ke Pos-Kupang.com, Kamis (13/3) disebutkan,
kegiatan identifikasi dilakukan diantaranya dengan mendatangi langsung ke lokasi P4S untuk melihat kegiatan yang sudah dilakukan untuk kemudian melakukan evaluasi dan memberikan saran dan masukan bagi pengembangan P4S selanjutnya.
• Anita Gah Desak Pemkab Kupang Siapkan Data Seakurat Mungkin
Kegiatan Identifikasi dan Klasifikasi P4S dilakukan di kabupaten/kota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan wilayah binan BBPP Kupang.
Ada 7 kabupaten kota yang menjadi sasaran kegiatan yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Barat Daya.
• DBD di NTT Renggut 39 Nyawa, Korban Terbanyak di Kabupaten Sikka, Ini Data Sebarannya
Kepala Seksi Program dan Kerjasama BBPP Kupang, Bayu Ariawan, S.Pd.Si, M.Pd menuturkan bahwa tujuan kegiatan ini utk melihat kegiatan dan perkembangan P4S yang ada di wilayah binaan BBPP Kupang
“kegiatan ini dilakukan untuk melihat kegaiatan dan perkembangan P4s sehingga bisa dilakukan klasifikasi ulang P4S yang ada, dan sebagai acuan CPCL P4S calon penerima bantuan sarpras/tempat magang pelatihan dan mengupdate data P4S itu sendiri," tukas Bayu.
Menurut Bayu, hasil kegiatan Identifikasi dan Klasifikasi P4S nantinya akan dilakukan pembahasan oleh penanggung jawab, untuk menentukan hasil klasifikasi dan reklasifikasi semua P4S binaan BBPP Kupang dan pola pembinaannya.
"Harapan kami bisa terjalin komunikasi lebih intensif antara balai dgn pengelola p4s, terlebih p4s yg belum pernah didatangi atau identifikasi ulang dalam beberapa tahun terakhir ini," ungkap Bayu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)